Jenis fase bulan terjadi setiap tahun. Bulan akan berubah menjadi beberapa jenis fase.
Nantinya, bulan akan terlihat memiliki bentuk berbeda dari Bumi di setiap fasenya.
Anda pastinya sudah mengenal bulan. Ini merupakan salah satu benda luar angkasa yang berjarak cukup dekat dengan Bumi. Bahkan, kerap terjadi interaksi antara bulan dan Bumi.
Bulan menjadi satelit alami Bumi yang setiap aktivitasnya dapat mempengaruhi keadaan di Bumi. Kita dapat melihat penampakan bulan di malam hari karena ia memancarkan cahaya yang terang.
Baca Juga: Penemuan Manik Kaca Aneh di Bulan Menyimpan 330 Miliar Ton Air
Faktanya, bulan juga mengalami beberapa jenis fase. Apa saja fase bulan tersebut?
Jenis Fase Bulan di Bumi
Setiap hari kita dapat melihat penampilan fisik dari bulan. Jika Anda perhatikan, bentuk bulan bisa terlihat berbeda di sepanjang tahun.
Ada kalanya bulan terlihat lebih kecil, berbentuk lingkaran, dan bahkan ada fase ketika satelit alami Bumi ini terlihat bulat sempurna.
Perubahan bentuk bulan tersebut terkenal sebagai fase bulan. Fase bulan mengacu pada perubahan bentuk bulan yang dapat terjadi karena posisi bulan di orbitnya terhadap Bumi.
Selain itu, fase bulan juga dapat terjadi karena pengaruh dari posisi Bumi pada orbitnya terhadap Matahari. Sehingga, bentuk bulan dari Bumi terlihat berbeda-beda, padahal sebenarnya tetap sama.
Setidaknya ada total 8 fase bulan yang terjadi setiap tahunnya. Berikut jenis-jenis fase bulan tersebut dan penjelasannya.
Fase New Moon (Bulan Baru)
Pertama ada jenis fase bulan baru atau yang juga terkenal dengan istilah new moon. Ini merupakan fase ketika bulan berada di posisi tengah antara Matahari dan Bumi.
Di dalam fase new moon, biasanya akan terjadi gerhana matahari. Pasalnya, posisi bulan menghalangi cahaya Matahari yang seharusnya bersinar ke arah Bumi.
Dengan begitu, bulan yang menghadap Bumi tidak mendapat sinar matahari, sehingga bulan tidak bisa terlihat dari Bumi.
Fase Waxing Crescent (Sabit Awal)
Fase selanjutnya dari bulan adalah bulan sabit awal. Pada fase ini, bulan akan terlihat berukuran sangat kecil dari sisi kanan.
Bulan akan bergerak meninggalkan titik tengah dari Matahari dan juga Bumi. Hal tersebut membuat bagian bulan yang terpapar sinar Matahari kurang dari setengah.
Alhasil, keadaan bulan akan terlihat seperti bentuk sabit dari Bumi. Kondisi waxing crescent atau bulan sabit awal ini umumnya akan berlangsung selama 7 hari.
Fase First Quarter (Kuartal Pertama)
Setelah melewati dua jenis fase bulan sebelumnya, maka masuk ke first quarter. Ketika memasuki fase ini, bulan akan tampak seperti setengah lingkaran.
Baca Juga: Kejadian Alam yang Bisa Memusnahkan Bumi, Jatuhnya Bulan
Selain itu, fase kuartal pertama akan membuat posisi bulan berada di dalam posisi sudut 90 derajat antara Bumi dan juga Matahari.
Fase Waxing Gibbous
Selanjutnya ada fase bulan yang bernama waxing gibbous. Ini merupakan fase bulan cembung awal.
Fase waxing gibbous akan membuat hampir semua bagian bulan mendapatkan sinar Matahari. Hal tersebut membuat bulan tampak bersinar terang jika terlihat dari Bumi.
Akan tetapi, fase waxing gibbous ini akan membuat bagian sisi kiri bulan tampak terlihat gelap karena efek tidak dapat memperoleh sinar dari Matahari, tetapi penampilannya sangat indah.
Fase Full Moon
Kemudian jenis fase bulan memasuki full moon atau bulan purnama. Fase ini terjadi ketika posisi bulan terlihat bulat sempurna dengan seluruh permukaan yang terang.
‘ergerak meninggalkan titik tengah matahari
Bulan purnama terjadi karena berada 180 derajat dari Matahari. Orbit bulan yang tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari membuat bulan masih dapat terlihat.
Fase Wanning Gibbous
Winning gibbous atau cembung akhir merupakan fase ketika bulan bergerak ke arah barat meninggalkan posisi oposisi dengan Matahari.
Fase Third Quarter
Selanjutnya fase bulan masih berlanjut kepada third quarter atau kuarter ketiga. Fase ini mirip menandakan bahwa tiga per empat jalan fase bulan.
Baca Juga: Bulan Paling Aneh di Tata Surya, Ada yang Mirip dengan Bumi!
Anda akan melihat penampakan bulan setengah bagian kiri yang tampak bersinar pada fase third quarter ini.
Fase Wanning Crescent
Terakhir ada fase bulan sabit tua atau wanning crescent. Ini menjadi fase terakhir sebelum kembali ke fase bulan baru.
Pada jenis fase bulan terakhir ini, bentuk bulan akan mirip seperti bulan sabit awal atau waxing crescent. Namun, hanya sebagian kecil sebelah kiri bulan yang dapat terlihat dari Bumi. (R10/HR-Online)
