Pemain PSGC Ciamis saat melakukan protes terhadap keputusan Wasit M. Sholeh, pada laga babak 8 besar kompetisi Divisi I Liga Indonesia Grup 17, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (9/11). Foto: Eli Suherli/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepemimpinan wasit M. Sholeh yang memimpin laga PSGC Ciamis melawan Bintang Jaya Asahan, dalam lanjutan babak 8 besar kompetisi Divisi I Liga Indonesia Grup 17, di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (9/11), ternyata mendapat kritikan dari kubu PSGC. Wasit asal Pati Jawa Tengah itu dianggap tidak tegas dalam memimpin laga tersebut dan keputusannya banyak merugikan tim “Laskar Galuh”.
Assisten Manager PSGC Ciamis, Aep Saefulloh, mengaku banyak keputusan wasit yang tidak memuaskan kubunya. Hal itu terlihat ketika pemain PSGC dilanggar pemain lawan, namun tidak dinyatakan pelanggaran.
“Kami melihat banyak keputusan wasit yang malah kami anggap menguntungkan tim lawan. Makanya, sempat adanya pelemparan botol air kemasan oleh penonton, karena dipicu dari kepemimpinan wasit yang banyak merugikan PSGC,” tegasnya, usai pertandingan.
Aep pun meminta tim pengawas BLAI untuk mengevaluasi kinerja wasit agar kejadian serupa tidak terulang pada laga berikutnya. “Protes terhadap keputusan wasit ini bukan alasan karena kami gagal menang. Karena apa yang dirasakan kami, ternyata sama juga yang dirasakan penonton, “ ujarnya.
Namun, Aep pun meminta suporter PSGC harus bersikap dewasa dan sportif, tidak terpancing oleh keputusan wasit tersebut. “Biar kami yang melakukan protes ke tim pengawas pertandingan terhadap kepemimpinan wasit pada laga hari ini. Kami minta superter tetap tertib dan terus mendukung PSGC sampai kompetisi ini berakhir,” pintanya.
Dari pantauan HR di lapangan, memang sempat terjadi protes yang dilakukan pemain PSGC terhadap keputusan wasit saat laga tersebut berjalan. Hal itu tampaknya mengundang reaksi dari penonton. Tak sedikit penonton yang berteriak memprotes keputusan wasit, bahkan sempat terlihat ada penonton yang melempar botol air kemasan ke arah lapangan. (DSW/Bgj/R2/HR-Online)