Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Adanya dugaan kejanggalan dalam Pilkada, ribuan massa yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Menggugat mendatangi gedung Bawaslu Pangandaran, Selasa (15/12/2020).
Kedatangan mereka untuk meminta Bawaslu memposisikan semua laporan dugaan kecurangan selama Pilkada berlangsung.
Salah seorang pengunjuk rasa, Anton Rahanto, dalam orasinya meminta Bawaslu memproses dugaan kecurangan dalam Pilkada serentak 9 Desember lalu.
Ia menyebut, ada beberapa poin yang perlu Bawaslu proses, seperti dugaan adanya praktik politik uang, intimidasi terhadap masyarakat, manipulasi data C1 di beberapa TPS.
Selain itu, penemuan pemilih ‘siluman’ di tiap kecamatan yang membuat DPT berubah menjadi lebih banyak dibanding dengan DPT yang telah ditentukan oleh KPU.
“Kami meminta Bawaslu agar memproses apa yang kami sampaikan,” tegasnya.
baca juga: Saksi AMAN Walkout, Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada Pangandaran Tetap Berlanjut
Polres Ciamis Proses Semua Laporan
Kapolres Ciamis, AKBP Doni Eka Putra, yang datang menghampiri massa mengatakan, pihaknya akan memproses semua laporan yang masuk ke kepolisian.
Ia pun meminta masyarakat bersabar menunggu proses yang sedang Bawaslu kerjakan.
Perwakilan Bawaslu, Nur Syaeful Rohmat, mengatakan, pihaknya akan bekerja maksimal dan akan memproses serta mendalami setiap laporan yang masuk.
“Kita sedang membahasnya bersama Gakumdu. Untuk itu kita proses ini selesai,” singkatnya.
Selama aksi, terpantau arus lalu lintas dari arah Pangandaran ke Arah Cijulang dialihkan melalui jalur pantai, begitu juga sebaliknya. Usai demo, mereka membubarkan diri dengan damai. (Enceng/Koran HR)