Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Hanya dalam hitungan menit, pergerakan tanah yang membelah jalan Angsana, Gunung Kelir di Dusun Girimulya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat jalan amblas.
Ruas jalan tersebut amblas dengan kedalaman mencapai lebih dari 50 cm. Akibatnya jalan pun kini tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Perangkat Desa Neglasari, Taopik kepada HR Online, Senin (14/12/2020) mengatakan, jika pergerakan tanah di wilayahnya terus mengalami peningkatan, bahkan pergerakannya terhitung sangat cepat
“Adanya kejadian retakan tadi, kami dan warga standby di lokasi untuk memantau keadaan. Ternyata pergerakan tanahnya sangat cepat. Dalam hitungan sekitar 15 menit, jalan yang tadinya hanya terbelah kini malah sudah amblas dan tidak bisa dilalui,” terangnya.
Baca Juga: Jalan Angsana Gunung Kelir Pamarican Ciamis Retak Hingga Longsor
Dengan adanya kejadian ini, kata Topik, pihaknya menghimbau kepada warga sekitar lokasi agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat pergerakan tanah masih terjadi hingga saat ini.
“Kami mengimbau kepada warga agar waspada, karena pergerakan tanah saat ini masih berlangsung. Jangan sampai kejadian ini menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Sementara bagi pengguna jalan yang akan menuju wilayah Desa Sidamulih atau Langkaplancar Pangandaran, Taopik menyarankan agar menggunakan jalan lain.
“Kami sarankan agar menggunakan jalan Pamarican Cikupa saja, karena untuk jalan Angsana ini kini bahaya untuk dilalui,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan Jalan Angsana Gunung Kelir, Kecamatan Pamarican, tepatnya di wilayah Dusun Girimulya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami retak hingga longsor. Hal itu akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Pamarican dan sekitarnya pada Senin (14/12/2020) malam.
Jalan Angsana sendiri merupakan jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Ciamis, serta jalan antar Kabupaten Ciamis dan Pangandaran. (Suherman/R7/HR-Online)
Editor: Ndu