Sabtu, April 5, 2025
BerandaBerita TerbaruJenis Gempa Bumi, Dampak, Tindakan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Jenis Gempa Bumi, Dampak, Tindakan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Jenis gempa bumi sangat penting untuk kita pahami. Pasalnya, setiap tipe gempa bumi tentu memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda. Pengetahuan tentang gempa bumi membantu ahli seismologi dan pihak berwenang dalam mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana.

Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab dan Kedalamannya

Gempa merupakan sebuah fenomena alam yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Gempa terjadi ketika ada pelepasan energi dari dalam bumi. Sehingga menyebabkan getaran atau guncangan di permukaannya.

Baca Juga: Definisi Gempa Bumi, Mengenal Jenis hingga Pengukurannya

Meski sama-sama mengguncang permukaan bumi, jenis gempa nyatanya berbeda-beda. Terbagi berdasarkan penyebab terjadinya maupun kedalamannya. Supaya semakin jelas, silahkan simak uraian lengkapnya berikut ini.

Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

Jika kita amati dari segi penyebab terjadinya, jenis gempa bumi terbagi menjadi 3. Diantaranya gempa tektonik, vulkanik, dan tumbukan. Berikut penjelasannya:

1. Gempa Tektonik

Gempa tektonik adalah jenis yang paling umum terjadi. Penyebab utamanya yaitu pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi. Bumi terdiri dari beberapa lempeng besar dan kecil yang bergerak lambat namun terus-menerus.

Ketika lempeng bertabrakan, saling bergerak menjauh, atau geser satu sama lain maka energi akan terakumulasi. Apabila tekanan mencapai batas tertentu mereka bisa terlepas dalam bentuk gempa. Zona subduksi dan zona transformasi adalah dua lokasi umum di mana gempa tektonik biasa terjadi.

2. Gempa Vulkanik

Berikutnya ada gempa vulkanik yang biasa terjadi di sekitar gunung berapi aktif. Aktivitas magma yang bergerak di dalam bumi menyebabkan gempa ini.

Ketika magma naik menuju permukaan, ia dapat menyebabkan retakan dan pergeseran batuan di sekitarnya. Sehingga menyebabkan gempa yang kerap terjadi bersamaan dengan erupsi gunung berapi.

3. Gempa Tumbukan

Jenis gempa bumi tumbukan umumnya terjadi karena ada pergeseran tanah atau bebatuan. Misalnya tebing-tebing longsor, yang memicu reaksi berlebih di area sekitarnya. Meski umumnya tidak menimbulkan dampak yang meluas, namun jenis ini tetap harus kita waspadai.

Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya

Berikutnya adalah gempa bumi berdasarkan kedalamannya. Sama seperti penyebab terjadinya, kedalaman gempa juga terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Gempa Dangkal

Gempa dangkal terjadi pada kedalaman kurang dari 70 kilometer di bawah permukaan bumi. Jenis ini paling umum terjadi dan seringkali merusak, mengingat getarannya lebih dekat dengan permukaan tanah. Dampak fenomena tersebut bisa sangat besar, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan pusat gempa.

2. Gempa Menengah

Jenis gempa bumi berdasarkan kedalamannya yang kedua yaitu gempa menengah. Fenomena ini biasa terjadi pada kedalaman antara 70 hingga 300 kilometer di bawah permukaan bumi.

Meskipun masih bisa berdampak signifikan, gempa menengah cenderung menghasilkan getaran yang kurang terasa di permukaan.

Baca Juga: Pengertian Gempa Swarm, Penyebab dan Pentingnya Edukasi Warga

Karena kedalamannya yang lebih jauh, gempa menengah jarang menyebabkan kerusakan besar pada bangunan maupun infrastruktur. Namun, dalam beberapa kasus, gempa menengah dapat menyebabkan gempa susulan yang lebih dangkal dan berpotensi merusak.

3. Gempa Dalam

Terakhir ada gempa dalam yakni lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan bumi. Jenis gempa ini sangat jarang terjadi dan tidak terlalu menimbulkan kerusakan signifikan pada permukaan tanah.

Getarannya sering kali tidak terasa oleh manusia dan hanya dapat terdeteksi menggunakan seismometer. Gempa dalam dapat terjadi di zona subduksi, dimana lempeng samudra tenggelam ke dalam mantel bumi.

Dampak Gempa Bumi

Selain memahami jenis gempa bumi, kita sebaiknya juga mengetahui tentang dampak yang mungkin terjadi. Pasalnya, gempa dapat menyebabkan kerusakan parah terhadap bangunan, infrastruktur, maupun lingkungan.

Bangunan yang tidak tahan guncangan gempa bisa saja runtuh. Sehingga menyebabkan korban luka-luka bahkan kehilangan nyawa. Selain itu, gempa bumi juga bisa menyebabkan tsunami jika terjadi di bawah laut atau di dekat kawasan pantai.

Tindakan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Meskipun tidak mungkin menghentikan gempa bumi sepenuhnya, ada langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi dampaknya. Bangunan dan infrastruktur harus dirancang dengan standar keamanan tinggi agar tahan terhadap guncangan gempa.

Baca Juga: Peristiwa Gempa Bumi Terdahsyat Sepanjang Sejarah Dunia

Pemerintah dan masyarakat juga harus menyadari risiko gempa di wilayah mereka. Sehingga memiliki rencana tanggap bencana yang lebih efektif.

Selain itu, teknologi canggih seperti sistem peringatan dini dapat membantu memperingatkan sebelum guncangan mencapai wilayah lebih luas. Sekaligus memberi kesempatan pada orang-orang untuk mencari perlindungan lebih awal.

Demikian ulasan tentang jenis gempa bumi berdasarkan penyebab maupun kedalamannya. Lengkap dengan informasi terkait dampak serta tindakan mitigasi bencana. (R10/HR-Online)

Kabinet Prabowo

Rumor Najwa Shihab Masuk Kabinet Prabowo, Diduga karena Absen Kritik Pemerintah

Jurnalis Najwa Shihab baru-baru ini menjadi perbincangan. Pasalnya Najwa dirumorkan akan masuk kabinet Prabowo. Dugaan tersebut muncul karena Najwa yang biasanya vokal mengkritik pemerintah,...
Tarian Bagi-bagi THR

Viral Tarian Bagi-bagi THR Mirip Tarian Bangsa Yahudi, Begini Asal Usulnya!

Salah satu tradisi masyarakat muslim di Indonesia yang tak bisa dihilangkan saat momen Idul Fitri yakni bagi-bagi tunjangan hari raya atau THR. Pada Lebaran...
Maxime Bouttier Melamar Luna Maya, Cinta Bersemi di Bawah Bunga Sakura

Maxime Bouttier Melamar Luna Maya, Cinta Bersemi di Bawah Bunga Sakura

Maxime Bouttier melamar Luna Maya belum lama ini. Kabar bahagia datang dari pasangan selebriti ternama Tanah Air. Maxime Bouttier resmi melamar kekasihnya, Luna Maya,...
Idul Fitri, Disnaker Ciamis Kembali Buka Pelayanan Selasa 8 April 2025

Idul Fitri, Disnaker Ciamis Kembali Buka Pelayanan Selasa 8 April 2025

harapanrakyat.com,- Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, memberlakukan penutupan operasional pelayanan. Baik itu pelayanan...
Polres Ciamis Terapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way Parsial di Simpang Tiga Sindangkasih

Polres Ciamis Terapkan Rekayasa Lalu Lintas One Way Parsial di Simpang Tiga Sindangkasih

harapanrakyat.com,- Dalam rangka operasi ketupat Lodaya tahun 2025, Polres Ciamis, Jabar, berlakukan sistem one way parsial di Simpang Tiga Sindangkasih Kabupaten Ciamis, pada Jumat...
Puncak Arus Balik, Jumlah Penumpang Bus di Terminal Garut Mulai Alami Peningkatan

Puncak Arus Balik, Jumlah Penumpang Bus di Terminal Garut Mulai Alami Peningkatan

harapanrakyat.com,- Lonjakan penumpang di terminal pemberangkatan bus Guntur Garut, Jawa Barat, mulai terlihat sejak Sabtu (5/4/2025) pagi. Hingga H plus 3. Petugas mencatat sudah...