Gejala sariawan pada bayi sama halnya dengan yang dialami oleh orang dewasa. Gejala Sariawan umumnya muncul pada wilayah mulut bayi, dengan tanda mulai munculnya benjolan kecil warna putih agak kekuningan.
Kalangan dokter sering menyebutnya stomatitis aphtosa, yaitu penyakit yang menyerang bagian mulut. Biasanya, akan terlihat saat mulut merasakan sakit perih akibat kulit pada bagian mulut melepuh.
Jika melihat gejala guam ini, memang jarang menyerang terhadap bayi yang usianya kurang dari sepuluh bulan.
Namun kewaspadaan juga perlu oleh kaum ibu, karena penyakit sering menyerang kapan saja dan di mana saja tanpa melihat batasan usia.
Sebenarnya tanpa pengobatan pun gejalan sariawan bisa hilang dengan sendirinya, akan tetapi ada upaya pengobatan itu jauh lebih baik.
Lumrahnya, penyakit ini berlangsung selama kurang lebih 3-4 hari. Namun dapat hilang maksimal kisaran 7-10 hari.
Tentu jika menunggu hilang dengan sendirinya, sang bayi akan menahan sakit dan pasti tidak tega melihatnya.
Baca juga: Penyebab Sering Sariawan dari Kebiasaan Buruk hingga Kanker
Gejala dan Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi
Jika anak bayi nafsu makannya hilang atau menangis saat akan menyusui, cobalah buka mulutnya apakah ada benjolan putih atau kuning di bagian bibir, pipi atau gusi. Jika ada benjolan, maka si kecil sedang terserang penyakit guam.
Semua kaum ibu pastinya tidak ingin buah hatinya mengalami penyakit apa pun. Maka untuk mencegah dan melakukan penanganan yang cepat, tentu sang ibu harus memahami terlebih dahulu gejalanya.
Ada beberapa penyebab munculnya gejala sariawan pada bayi, di antaranya:
Luka pada mulut
Luka merupakan penyebab utama virus dapat menyerang dengan mudah. Biasanya luka terjadi aktibat gigitan si kecil pada lidahnya atau adanya gesekan benda keras dan bisa berakibat munculnya penyakit sariawan.
Alergi terhadap makanan
Tidak semua bayi memiliki rasa makanan yang sama. Biasanya bayi yang terserang penyakit sariawan sangat alergi makanan.
Maka penting bagi kaum ibu untuk memilah makanan pada bayi, karena untuk meredam rasa sakit si kecil.
Sensitif rasa asam
Gejala sariawan pada bayi akan ketahuan juga saat si kecil sangat sensitif dengan rasa asam. Hal itu bisa terjadi karena rasa asam dapat membuat sariawan terasa sangat sakit, misalnya buah jeruk, buah mangga dan lainnya.
Infeksi virus
Sariawan yang menyerang bayi biasanya akibat karena terinfeksi oleh virus, jamur atau bakteri. Virus tersebut tumbuh berkembang dalam kondisi yang lembab atau muncul karena sisa-sisa makanan.
Langkah Pencegahan
Seperti yang sudah penjelasan di atas, bahwa sariawan merupakan penyakit yang akibat oleh virus atau jamur.
Maka, untuk meminimalisir penyerangan virus agar tidak menyebar lebih luas, kaum ibu perlu melakukan langkah pencegahan gejala sariawan pada bayi.
Baca juga: Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Anak, Penyebab Beserta Gejala
Langkah-langkahnya agar mencegah gejala sariawan pada bayi, yaitu:
Mencuci pakaian bayi dengan bersih dan gunakan air hangat untuk membasmi jamur, lalu keringkan pakaian tersebut di bawah terik matahari.
Menjaga kebersihan peralatan si bayi seperti dot, pompa payudara, botol minum, dan yang lainnya.
Atau, jika perlu mencucinya hingga bersih dengan antiseptik agar jamur tidak ada ruang untuk menyerang si kecil.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok pada bayi. Hal ini penting untuk mencegah gerak virus atau jamur pada sistem pencernaan si bayi.
Lakukan penanganan secara cepat jika terjadi luka lecet pada payudara ibu. Hal ini penting juga karena jika luka lecet pada payudara dibiarkan, akan terjadi infeksi dan infeksi tersebut akan menyerang juga pada si kecil.
Jika langkah-langkah tersebut sudah namun hasilnya belum maksimal, maka ibu harus segera melakukan langkah lain sebagai upaya penyembuhan gejala sariawan pada bayi.
Baca juga: Gejala Campak pada Anak Wajib Anda Tahu Sebelum Terlambat
Cara Mengatasi
Ada beberapa langkah sebagai upaya mengatasi, di antaranya:
Sediakan kain bersih dan es batu, kemudian balut es batu dengan kain bersih tersebut. Kompreskan kain yang berisi es batu tersebut pada sariawan. Hal ini bertujuan untuk meredam rasa nyeri.
Buatlah cairan larutan dengan bahan air, soda kue dan garam. Setelah itu, masukan kapas pada larutan tersebut dan tempelkan pada bagian yang nyeri akibat sariawan.
Berikan minuman bayi secukupnya agar mulut tidak banyak basah. Hal ini untuk mencegah virus menghebat karena diam di tempat yang lembab.
Jika berbagai upaya pencegahan dan cara mengatasi gejala sariawan pada bayi sudah dilakukan, maka berdoalah agar penyakit sang buah hati segera sembuh. Namun jika sudah lebih dari dua minggu belum sembuh juga, maka bawalah sang bayi ke dokter untuk diperiksa dan diberikan penanganan khusus. (Muhafid/R6/HR-Online)