Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com).- Satu hari menjelang pencoblosan, ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Kabupaten Tasikmalaya dinonaktifkan.
Hal tersebut lantaran mereka dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test.
“Ada 220 anggota KPPS dan 25 anggota Linmas yang dinonaktifkan karena reaktif,” ujar Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Istianah, Selasa (8/12/2020).
Pihaknya pun sudah melakukan swab kepada anggota KPPS dan Limnas yang reaktif.
“Hasilnya belum keluar, karena waktu mepet, terpaksa mereka kita nonaktifkan,” katanya.
Ia menyebut, 220 petugas KPPS dan 20 anggora Linmas yang dinyatakan reaktif COVID-19 tersebar dari di 37 kecamatan dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
“KPPS reaktif paling tinggi ada di Kecamatan Cikalong, sampai 65 orang, sementara untuk Kecamatan Culamega dan Cipatujah, tidak ada satu pun yang reaktif,” katanya.
Istianah menyatakan, ada dua TPS di Kecamatan Cibalong harus diganti, hal tersebut lantaran lima orang anggota KPPS nya reaktif jadi harus ganti.
“Penggantinya, kita ambil dari sisa pendaftar. Jika tidak ada, kami bekerja sama dengan lembaga pendidikan, dan meminta rekomendasi,” ungkapnya.
Calon pengganti anggota KPPS mesti di rapid test dulu. “Jika non reaktif, maka boleh bertugas,” ucapnya.
Ia menambahkan, petugas KPPS di Tasikmalaya yang reaktif hanya satu sampai dua orang per TPS.
“Sehingga kalaupun tidak ada pengganti, TPS tetap bisa melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara,” katanya lagi. (Apip/R8/HR Online)
Editor: Jujang