Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali mengalami penambahan sebanyak 6 orang.
Penambahan tersebut berasal dari kasus kontak erat dan pasien suspect.
Menurut Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, dari enam orang warga terkonfirmasi positif tersebut dua orang di antaranya merupakan pengembangan kasus kontak erat dari pasien positif sebelumnya.
Dua orang positif dari kasus kontak erat tersebut masing-masing warga asal Desa Raharja dan Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja.
“Keduanya terpapar karena kontak erat dengan pasien sebelumnya yang juga berasal dari Desa Raharja,” kata Agus Nugraha.
Penambahan empat warga positif selanjutnya, kata Agus, berawal dari kasus suspect. Empat orang tersebut masing-masing warga asal Desa Karyamukti, Desa Raharja, Kelurahan Mekarsari dan Kelurahan Banjar.
“Semua pasien akan menjalani perawatan di rumah sakit. Petugas juga akan melakukan tracking kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien,” terang Agus.
Kasus Covid-19 Meningkat, Ruang Isolasi RS Asih Husada Banjar Penuh
Sementara itu, menanggapi membludaknya ruang isolasi pasien positif Covid-19 di RS Asih Husada, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Budi Hendrawan, mengatakan, bahwa untuk kapasitas ruang isolasi di RS Asih Husada memang sudah penuh.
Namun, untuk hari ini pasien positif masih bisa mendapatkan perawatan karena pihak rumah sakit sudah menambah lagi 5 tempat tidur untuk penanganan pasien di ruang isolasi.
“Untuk hari ini masih bisa di RS Asih Husada. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan sudah ada penambahan tempat perawatan pasien,” kata Budi Hendrawan.
Rencananya, lanjut Budi, nanti akan ada penambahan lagi ruang isolasi di rumah sakit Asih Husada.
Hal itu mengingat penggunaan fasilitas Gedung Gelora Banjar Patroman (GBP) Langensari hanya bisa digunakan untuk tempat karantina sehingga memerlukan banyak persiapan pemenuhan fasilitas penunjang medis lainnya.
Selain itu, juga untuk memudahkan koordinasi dengan sesama petugas medis saat penanganan di tempat isolasi rumah sakit.
“Kalau di GBP masih dalam tahap kajian. Yang jelas saat ini rencananya kami dan tim Satgas fokus penambahan lagi ruang isolasi di RS Asih Husada,” ujarnya. (Muhlisin/R8/HR Online)
Editor: Jujang