Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga Kota Banjar, Jawa Barat kedatanganan Coffee Patroman on The Bus sebagai bagian dari upaya memajukan perekonomian di Kota Banjar.
Agus Rusdiana penggagas Coffee Patroman on The Bus, mengatakan, ide menghadirkan bis berpadu dengan kafe kopi tersebut datang dari Wakil Walikota Banjar.
Menurut Agus, Wakil Walikota Banjar pernah mengatakan, suasana malam di Kota Banjar sepi. Karena itu, ia berpikir untuk menghidupkannya kembali.
Coffee Patroman on The Bus ini bekerjasama dengan pengusaha bus swasta dari Ciamis, yang diwakili Tomi Surjanto sebagai penanggung jawab. Selain itu bersama-sama Dinas KUKMP dan Dinas Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
“Ini merupakan kesempatan bagus karena ada perusahan dari Ciamis dan bus ini juga berasal dari bisnis pribadi. Namun hal ini ditanggapi baik oleh Wakil Walikota Banjar. Karena upaya ini bisa menjadi tempat promosi produk UKM Kota Banjar, dan juga untuk memajukan perekonomian di Kota Banjar,” ujar Agus, Jum’at (20/11/2020).
“Selain itu kami juga menyediakan tempat untuk menempatkan makanan dan minuman juga produk-produk dari UMKM Kota Banjar. Seperti dari sentra rengginang dan kami mendapatkan rekomendasi tersebut dari Dinas KUKMP. Nantinya di dalam bus ini akan diisi oleh produk-produk UKM Kota Banjar,” lanjut Agus.
Coffee Patroman on The Bus Terapkan Prokes
Sementara, Tomi Surjanto sebagai penanggung jawab, mengatakan, pihaknya sedang menguji dan melihat bagaimana antusias masyarakat jika ada Bus Coffee di Kota Banjar.
“Saya juga melihat masyarakat masih banyak yang tidak mengenal destinasi Kota Banjar, dengan adanya bus ini kami berusaha agar bisa mengenalkan destinasi Kota Banjar,” katanya.
Nantinya, pihaknya juga akan menggunakan moda transportasi wisata yang lebih kecil. Misalnya, bisa menggunakan bis rengginang untuk mengenalkan destinasi Kota Banjar kepada masyarakat.
“Berhubung sekarang masih uji coba dan memang namanya belum berubah, namun jika sudah terlaksana kami bisa mengganti nama CIKOBIS ini menjadi Coffe Patroman on The Bus. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pedagang kopi di sekitar kami dan juga kepada Dinas KUKMP dan Dispora,” jelasnya.
Tomi menambahkan, pihaknya juga sudah sudah berkoordinasi ke para pedagang coffee di Kota Banjar.
“Nantinya mereka juga bisa menjadi barista secara bergantian dan juga bisa menyimpan produk produk hasil ukm Kota Banjar,” katanya.
Menurut Tomi, lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan sebelum penumpang memasuki bus.
“Kami akan mengecek cek suhu, memakai masker, dan kami juga membatasi penumpang dan di bus ini juga sudah tersedia ventilasinya,” katanya.
Saat ini, lanjut Tomi, Coffe Bus di Kota Banjar ini masih promosi selama 7 hari. Harga tiketnya pun cukup terjangkau, yakni hanya Rp 30 ribu.
“Untuk harga normalnya nanti sekitar Rp 50 ribu. Setelah itu penumpang akan dibawa keliling melewati berbagai rute di Kota Banjar selama kurang lebih 1 jam,” jelasnya.
Sedangkan keberangkatan bis, yaitu pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, pukul 13.00 WIB, pukul 16.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB.
“Semoga dengan hadirnya bis ini nantinya bisa membantu perekonomian Kota Banjar dan menghidupkan kembali destinasi destinasi di Kota Banjar,” pungkasnya. (Aji/R7/HR-Online)
Editor: Ndu