Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Masuk musim pancaroba, Pemerintah Kabupaten Ciamis mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai serangan penyakit DBD atau Demam Berdarah Dengue.
Karena DBD disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegyte, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meminta masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.
Herdiat Sunarya, ketika ditemui HR, Selasa (16/11/2020), mengatakan, kewaspadaan terhadap wabah penyakit DBD harus ditingkatkan, terlebih saat ini masuk pergantian musim.
“Waspada DBD untuk seluruh wilayah kecamatan terus ditingkatkan, seperti dengan meningkatkan Jumsih dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Menurut Herdiat, penyakit DBD memang menjadi ancaman yang sangat luar biasa, karena bisa menyebabkan korban jiwa.
Artinya supaya itu tidak terjadi, ia mengajak masyarakat Kabupaten Ciamis mellakukan pemberantasan dengan cara membersihkan lingkungan secara rutin.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, DR. H. Yoyo, mengatakan, untuk penanganan wabah DBD, pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh Puskesmas melakukan sosialisasi di wilayah kerja masing-masing.
“Penyebaran penyakit DBD saat ini hampir merata di 27 kecamatan. Dengan begitu kami tidak henti mengimbau petugas kesehatan tidak berhenti melakukan penanganan. Contohnya seperti di wilayah kecamatan Ciamis yang sering terjadi kasus DBD,” katanya.
Lebih lanjut, Yoyo menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan penyebaran penyakit DBD, pihaknya mengharapkan masyarakat ikut andil dalam melakukan penanganan dan pemberantasan sarang nyamuk.
Cegah Penyakit DBD dengan G1R1J
Melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J), baik di lingkungan perkantoran maupun perumahan warga.
Sebab, kata dia, nyamuk penyebab DBD bersarang di tempat-tempat yang sering dijumpai setiap hari.
Untuk itu, kata Yoyo, tempat-tempat untuk menyimpan air bersih supaya dibersihkan tiap hari dan tidak ada lagi genangan air yang berpotensi nyamuk DBD bersarang.
“Lokasi yang sering dijadikan tempat bersarang nyamuk DBD baik di kantor maupun di rumah, salah satunya adalah dispenser. Tepatnya di tempat dudukan menyimpan gelas saat mengisi air. Tempat itu selalu menyimpan air sisa, sehingga nyamuk bisa bersarang,” jelasnya.
Selain itu, Yoyo menambahkan, tempat penyimpanan air di bak kamar mandi, baik di kantor maupun di rumah.
Bahkan kalau di rumah, pasti warga memiliki penyimpanan air bersih seperti ember. Maka dari itu tempat tersebut harus terus bisa dibersihkan.
Yoyo menegaskan, jika warga menemukan gejala terserang DBD, salah satunya demam, maka lebih baik segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan, baik Puskesmas, Klinik atau Rumah Sakit.
“DBD bisa terlihat ciri-cirinya, selain badan demam ada ruam bintik-bintik merah. Apabila gejala tersebut terjadi, lebih baik segera memeriksakan diri agar bisa tertangani secara medis. Jangan lupa membersihkan sarang nyamuk setiap hari,” pungkasnya. (es/Koran HR)
