Kelainan pada tulang akan mengganggu aktivitas sampai kesehatan tubuh. Karena tulang merupakan organ terpenting dalam tubuh dengan berbagai macam fungsinya.
Seperti untuk menopang tubuh, menyimpan mineral, menghasilkan sel darah yang ada dalam tubuh, sampai menjadi pelindung untuk organ lainnya.
Dengan melihat fungsinya yang beragam dan penting, tentu kesehatan tulang haruslah dijaga dengan baik. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi tulang, mulai dari kekurangan nutrisi, gaya hidup yang kurang sehat, sampai dengan masalah genetik.
Namun apapun penyebab terjadinya gangguan tulang tentu tidak bisa anda sepelekan karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. Untuk itu, perlu menjaga dan merawat tulang dengan baik agar tidak terjadi gangguan yang menyerang tulang, baik untuk lansia maupun anak-anak.
Daftar Kelainan pada Tulang
Pernahkah melihat orang dengan postur tubuh membungkuk? Tubuh yang membungkuk menjadi salah satu ciri jika seseorang mengalami kelainan pada tulang bagian belakang.
Baca juga: Penyakit Tulang Belakang, Jenis dan Cara Mengatasinya
Kelainan seperti ini tidak hanya orang lanjut usia saja yang mengalaminya, namun terkadang mereka yang masih muda juga bisa mengalaminya.
Nah, berikut ini beberapa masalah tulang yang bisa anda waspadai dan umum sekali terjadi. Untuk itu, perlu menjaga dan merawat kesehatan tulang demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
Osteoporosis
Kelainan pada tulang ini akibat dari pembentukan jaringan tulang yang baru tidak bisa mengimbangi jaringan lama yang rusak. Sehingga tulang akan menjadi lemah dan rapuh. Bagian tulang yang rentan terkena osteoporosis adalah bagian tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan.
Biasanya yang sering mengalami masalah tulang ini adalah mereka kaum wanita dan lansia. Penyebabnya sendiri dari osteoporosis adalah kekurangan kalsium, gangguan hormon dan pemakaian kortikosteroid yang berkepanjangan.
Gangguan tulang ini tidak menimbulkan banyak gejala untuk awalnya. Namun dengan kerusakan yang semakin banyak dan parah, akan membuat tulang tidak berfungsi dengan baik. Akan tetapi, mereka yang mengalami osteoporosis biasanya akan merasakan nyeri tulang punggung dan perubahan postur tubuh.
Rakitis serta Osteomalacia
Kelainan pada tulang berikutnya adalah rakitis yang biasanya terjadi pada anak-anak serta bisa mengganggu perkembangan tulang mereka. Namun untuk orang dewasa, gangguan ini lebih mereka kenal dengan osteomalacia atau dengan sebutan lain tulang lunak.
Baca juga: Apa Itu Microtia, Kelainan Bawaan pada Bayi
Masalah ini bisa membuat tulang menjadi lebih lunak dan melemah. Hal ini akan membuat penderita berpotensi memiliki bentuk tulang yang berubah serta patah tulang.
Adapun penyebab utama dari kelainan ini adalah kekurangan vitamin D yang sangat memiliki peran untuk penyerapan kalsium. Kalsium merupakan zat yang memiliki peran untuk membentuk struktur tulang.
Namun kelainan seperti ini bisa juga karena genetika atau keturunan. Kondisi masalah rakitis akan menimbulkan pegal-pegal, nyeri otot, nyeri tulang, dan kesemutan. Semua tanda ini akan lebih terasa ketika usai menjalankan aktivitas fisik.
Infeksi Tulang
Infeksi tulang atau osteomielitis adalah kelainan pada tulang yang bakteri sebabkan. Hal ini akan terjadi jika orang mengalami luka dan cedera sehingga tulang menjadi terbuka, memiliki daya tubuh rendah, dan pemakaian alat bantu untuk prostetik sendi.
Biasanya mereka yang mengalami gangguan tulang ini akan merasakan nyeri dan pembengkakan tulang. Bagian sekitar tulang akan mengalami peradangan dan jika anda sentuh akan terasa lebih hangat, terjadi demam, dan tubuh lebih lemas.
Baca juga: Fungsi Tulang Pengumpil Berkaitan dengan Alat Gerak Manusia
Kondisi ini jika anda biarkan akan membuat infeksi semakin berat dan yang paling parah menyebabkan kematian pada jaringan tulang. Apabila hal ini terjadi pada anak-anak dan tidak mendapat penanganan baik, maka akan membuat bentuk tulang berubah dan anak tumbuh lebih pendek.
Tumor Tulang
Apabila sel-sel yang ada pada tulang berkembang dengan tidak terkendali, maka bisa membuat gumpalan jaringan dan ini sering disebut dengan tumor.
Namun tumor tulang ini bersifat jinak. Meski jinak, namun bisa merusak jaringan tulang yang ada pada sekitarnya dan menjadi kelainan pada tulang.
Sehingga tulang tersebut akan melemah dan rusak. Perlu anda ketahui, ada beberapa tumor yang bersifat ganas atau kanker. Apabila terkena penyakit tumor ganas, maka bisa membuat kerusakan tulang lainnya.
Jika tidak mendapatkan pengobatan yang serius, maka bisa berakibat fatal untuk kesehatan tulang, bahkan bisa menyebabkan kematian seseorang. Untuk itu, kelainan pada tulang benar-benar tidak bisa anda sepelekan.
Penyakit Paget
Penyakit yang satu ini termasuk kronis karena pertumbuhan tulang yang cepat, namun tulang tersebut dalam kondisi rapuh. Sehingga meski tumbuh dengan cepat, tulang ini akan mudah rusak dan mengalami perubahan bentuk.
Sampai saat ini masih belum banyak yang mengetahui apa penyebabnya, namun sebagai ahli mengatakan jika faktor utama dari penyakit yang satu ini adalah genetik.
Tidak ada gejala yang penderita rasakan, namun biasanya akan terasa nyeri tulang, pembesaran tulang, gangguan pendengaran, dan sakit kepala. Hal yang paling penting, orang tersebut akan mengalami kesulitan ketika berjalan dan duduk.
Psteogenesis Imperfecta
Kelainan pada tulang ini sebabnya dari genetika orangtuanya. Hal ini karena formasi tulang yang tidak sempurna sehingga akan lebih mudah lemah dan patah. Kondisi ini juga membuat gigi lemah, rapuh, tulang belakang melengkung, sampai dengan pendengaran berkurang.
Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis atau rematik ini salah satu kelainan pada tulang berupa penyakit autoimun. Artinya, sistem yang seharusnya melindungi tubuh justru berbalik menyerang sel tubuh dan menjadi penyakit.
Nantinya akan membuat bengkak pada persendian, demam, lemas, sampai dengan lelah. Gejala yang timbul ini bisa penderita redakan dengan penggunaan obat-obatan, namun pada kasus lain harus melalui jalan operasi.
Skoliosis
Apabila melihat dari belakang susunan tulang belakang ini akan lurus saja, namun sebenarnya susunan tulang berubah dan melengkung berbentuk huruf S dan C.
Baca juga: Karakteristik Tulang Pipa, Definisi, Hingga Struktur dan Jenis-Jenisnya
Penyebabnya pun belum bisa ahli ketahui dengan pasti. Namun yang jelas faktor yang menyebabkan penyakit ini tidak hanya satu faktor saja, melainkan beberapa gabungan faktor. Sehingga perlu waspada jika terjadi hal yang berbeda dengan tulang, segera lakukan konsultasi dengan dokter terpercaya.
Osteonecrosis
Kelainan pada tulang belakang yang satu ini terjadi karena jaringan tulang yang mati. Hal ini bisa terjadi jika penderita mengalami kehilangan suplai darah. Karena tidak adanya suplai darah, tulang akan mudah mati dan rusak.
Untuk kondisi normal, jaringan rusak akan membentuk yang baru untuk segera menggantikan yang lama. Namun untuk penderita kelainan ini akan mengalami kerusakan lebih cepat daripada pembentukan jaringan baru.
Jika hal ini berangsur lama, membuat penderita mengalami nyeri tulang dan dalam kurun waktu 2 tahun akan sulit bergerak. Perkembangan sangat cepat dari nyeri sampai kesulitan untuk bergerak. Untuk itu, tulang benar-benar harus mendapat penanganan yang serius, mengingat tulang adalah penopang tubuh.
Cara Mencegah Gangguan Tulang
Kelainan pada tulang bisa saja terjadi dengan siapa saja, baik usia muda, lansia, entah wanita maupun pria. Terlebih jika kelainan ini bersumber dari genetika, tentu tidak bisa penderita cegah. Namun sebaiknya menjaga kesehatan tulang seperti berikut ini dan lakukan dengan sebaiknya agar tulang terawat dengan baik.
Mengkonsumsi asupan tambahan vitamin D dan kalsium karena kedua hal ini sangat penting untuk merawat tulang. Adapun makanan yang mengandung keduanya adalah kacang-kacangan, sayuran, daging, telur, dan ikan. Namun selain dari makanan ini, anda bisa memperoleh asupan ini dari suplemen.
Lalu lakukan olahraga dengan rutin, misalnya jogging, basket, menari, panjat tebing, yoga, serta latihan beban. Dengan olahraga seperti ini, bisa membuat tulang menjadi lebih kuat dan tidak mudah keropos. Dengan berolahraga, bisa mengurangi potensi terjadi kelainan pada tulang.
Selanjutnya bisa dengan menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan juga meningkatkan osteoporosis dan lakukan pemeriksaan kepadatan tulang dengan foto rontgen. Hal ini untuk mengetahui dengan pasti mengenai kekuatan dan kepadatan tulang.
Selain melakukan hal-hal tersebut, berusahalah untuk hidup sehat seperti tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta melakukan aktivitas fisik untuk melatih tulang dan otot lebih kuat.
Meskipun tidak bisa anda cegah, namun setidaknya sudah berusaha untuk menghindari kelainan pada tulang sehingga tulang bisa berfungsi dengan baik sampai tua. Bahkan tidak mungkin kelainan ini bisa terjadi pada anak-anak. (R11/HR-Online)
Editor: Deni Supendi