Berita Nasiional, (harapanrakyat.com),- Vaksin virus Covid-19 merupakan salah satu harapan terakhir dalam menghadapi pandemi. Imunitas tubuh dan gaya hidup sehat akan menjadi bekal penting dalam menangkal virus Corona. Apalagi angka kesembuhan pasien Corona selama ini juga terus meningkat.
“Vaksin Covid-19 merupakan puzzle yang tak kalah penting dalam meningkatkan imunitas tubuh. Namun vaksin utamanya untuk melindungi diri dari virus Covid-19,” kata dr Gia Pratama Putra.
Kepala instalasi IGD rumah sakit swasta ini menyatakan hal itu saat berbicara dalam dialog yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan disiarkan langsung di Channel BNPB belum lama ini. Tampil juga dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas COVID-19.
Keberadaan vaksin virus Covid-19, menurut dr Gia, memang sangat penting. Namun fungsinya tak boleh membuat lengah dalam menjaga dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Ada tips yang menarik dari dr Gia dalam menghadapi virus Corona. Sebab menurut dokter yang juga terkenal sebagai novelis ini, virus Covid-19 bisa dikalahkan dengan imunitas tubuh yang baik.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh ada beberapa tahapan penting yang perlu diakukan. Langkah pertama, menurut Gia, adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dalam jumlah yang cukup.
Langkah kedua untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan istirahat yang cukup. Mengutip hasil penelitian terbaru, dr Gia menyatakan bahwa idealnya manusia perlu tidur sekitar 6 hingga 7 jam sehari.
“Kita harus mengonsumsi banyak sayur dan buah setiap hari. Kita juga harus tidur sebelum jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi. Ini yang paling baik untuk menjaga kekebalan tubuh guna mencegah tertular dari virus Covid-19 atau di saat vaksin yang efektif belum ditemukan,” ungkapnya.
Sedangkan langkah ketiga yang tak kalah penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh adalah melakukan olahraga secara rutin. Sayangnya, kata Gia, banyak orang yang justru tidak melakukannya saat harus beraktivitas dari rumah.
Peran Penting Vaksin Virus Covid-19
Sementara itu dr Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas COVID-19 menyatakan bahwa tingkat kesembuhan penanganan kasus Covid-19 telah mencapai 82.84 persen. Sedangkan pasien yang berhasil menjalani isolasi Covid-19 juga meningkat menjadi 80.51 persen.
Baca juga: Pasien Covid-19 dengan Komorbid Berisiko Tinggi Alami Kematian
“Rasio kesembuhan atau recovery rate pasien maupun angka sembuh dan selesai isolasi dari pasien Covid-19 sudah mencapai di atas 80 persen. Ini sangat menggembirakan,” katanya.
Terus meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19, menurut dokter cantik ini, ikut memberikan optimisme masyarakat dalam menghadapi maupun melewati masa sulit selama pandemi Covid-19. Apalagi jika vaksin virus Covid-19 telah siap.
Rumus Pencegahan
Mengutip sejumlah hasil survei seperti AC Nielsen atau IPSOS, menurut Reisa Broto, masyarakat Indonesia termasuk yang paling optimis di Asia Tenggara khususnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19, menurut Jubir Satgas Covid-19 ini, tak terlepas suplai obat Covid-19 yang mencukupi ke berbagai daerah. Termasuk 300 ribu orang tenaga medis pada rumah sakit rujukan Covid-19 seluruh Indonesia.
Bahkan pemerintah telah mendistribusikan obat untuk penanganan pasien Covid-19 ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 779 rumah sakit di seluruh Indonesia. Sehingga sampai Desember 2020 dipastikan obat tersedia dengan jumlah cukup.
Baca juga: Aplikasi Perubahan Perilaku 3M Pantau 3,8 Juta Titik Tangkal Corona
Meskipun angka kesembuhan yang terus meningkat, namun menurut dr Gia Pratama Putra, kehadiran vaksin virus Covid-19 sangat penting. Hal ini karena mencegah penyakit jauh lebih baik ketimbang mengobatinya.
Bahkan dr Gia menyebut langkah pencegahan melalui sebuah rumus. Yaitu bahwa Ri (risiko infeksi) = Jv (jumlah virus) dibagi i (imunitas tubuh). Menekan risiko adalah dengan meminimalkan faktor virus dan meningkatkan imunitas.
Untuk menekan jumlah virus adalah melalui penerapan protokol kesehatan 3M yang ketat. “Perlu meningkatkan imunitas melalui tiga tahap tadi. Dengan dukungan vaksin virus Covid-19, maka risiko penularan bisa makin rendah,” ujarnya. (Bgj/R2/HR-Online)