Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Banyak nakes positif Covid-19, maka penanganan harus benar-benar dilakukan bersama. Hal itu untuk mengantisipasi ancaman virus Corona dalam lingkungan tenaga kesehatan.
Ketua DPW Pengurus Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat, Wawan Hernawan, menyebutkan, saat ini ada sekitar 425 orang tenaga kesehatan (nakes) atau perawat yang terpapar Covid-19 dalam menjalankan tugas.
“Sampai bulan Agustus 2020, data yang masuk pada kami ada sekitar 350 orang perawat terpapar Covid-19, sementara 6 orang meninggal. Sekarang dari informasi Satgas ada sekitar 62 orang lagi terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya menjadi 425 orang perawat,” ungkap Ketua DPW PPNI Jabar, saat berkunjung ke DPD PPNI Kabupaten Ciamis, Senin (09/11/2020).
Pesan Ketua DPW PPNI Jabar untuk Perawat
Lebih lanjut Wawan mengatakan, banyak nakes positif Covid-19 saat menjalankan tugas. Maka, pihak DPW PPNI sendiri mengimbau kepada seluruh perawat se-Jawa Barat, agar dalam menjalankan tugas harus sesuai protokol kesehatan yang sudah pemerintah tetapkan.
Sebab, penanganan yang tenaga kesehatan lakukan ini merupakan antisipasi. Sehingga, mereka jangan berhenti memberikan informasi kepada warga tentang bagaimana cara menjaga kesehatan individu saat pandemi ini. Karena, hal itu menjadi kewajiban para tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan kepada warga masyarakat.
Baca Juga : Dalam Sehari, Pasien Positif Covid-19 di Ciamis Tembus 22 Orang
“Kami juga meminta supaya warga masyarakat bisa membantu para tenaga kesehatan masing-masing daerah dalam melakukan penanganan Covid-19. Sebab, kerjasama sangat kita perlukan saat ini,” tegasnya.
Selain itu, pengurus DPW PPNI Jawa Barat juga mengimbau kepada pengurus DPD PPNI yang ada di 27 kabupaten/kota untuk terus melakukan sosialisasi.
Karena, tidak mudah bagi nakes yang berjuang sebagai relawan Covid-19, baik di rumah sakit maupun secara langsung di masyarakat. Mereka mengalami tingkat stres sangat tinggi, sehingga perlu bantuan dan motivasi.
“Kepada pengurus DPD PPNI daerah supaya tidak henti memberikan semangat dan juga motivasi terhadap perawat yang sedang bertugas. Salah satunya memberikan informasi terkait protokol kesehatan dan 3M melalui seminar zoom. Sehingga bisa memberitahukan standar kesehatan,” jelasnya.
Kemudian, kata Wawan, para perawat juga harus bekerja secara standar. Penggunaan APD sangat penting, karena itu merupakan senjata bagi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Bahkan, pihaknya sudah memberikan APD serta suplemen vitamin untuk para perawat se-Jawa Barat. Selain itu, para pengurus DPD PPNI seluruh Jawa Barat juga memberikan santunan kepada para perawat yang positif.
Banyak nakes positif Covid-19, karena itu pihaknya pun membentuk Satgas Covid-19 yang bekerja sebagai tulang punggung dalam berkomunikasi. Baik bersama pemerintah daerah, pengurus DPD PPNI, serta pengurus DPP selama 24 jam. Satgas Covid-19 tersebut bekerja untuk masyarakat, sebab informasi sangat perlu dalam melakukan penanganan.
“Ada 17 ribu relawan tersebar, baik dari intansi pemerintah maupun swasta, dan dari profesi perawat. Tugasnya memberikan pemahaman terhadap para perawat yang sudah sembuh dari Covid-19. Maupun perawat yang masih dalam perawatan. Relawan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penangan Covid-19,” pungkas Wawan. (Es/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah
