Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama petugas gabungan terus melakukan penyadaran dengan melakukan operasi masker.
Hal tersebut untuk cegah penyebaran Covid-19, terlebih pada akhir pekan, semakin ramainya wisatawan yang datang ke Pangandaran, Jawa Barat.
“Kami terus konsen mensosialisasikan protokol kesehatan dan perketat masuk ke objek wisata,” ucap Pjs Bupati Pangandaran, Dani Ramdan, kepada HR Online saat operasi masker di Bundaran Marlin, Sabtu (7/11/2020).
Dani pun meminta kepada warga atau para wisatawan yang datang ke Pangandaran, agar selalu memakai masker. Hal itu, sebagai upaya cegah penyebaran dan penularan saat berinteraksi dengan para pelaku wisata maupun warga sekitar.
“Tujuannya adalah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di objek wisata maupun di lingkungan perumahan penduduk,” katanya.
Menurutnya, saat ini penyebaran Covid-19 di Pangandaran bukan saja orang dari luar atau wisatawan, namun sudah antar penduduk dan perkantoran.
Maka, Dani mengimbau, apabila untuk warga yang sedang sakit jangan dulu keluar rumah, apalagi jalan-jalan berwisata.
“Tentunya biasakan menerapkan protokol kesehatan dan hindari kerumunan serta keramaian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadi, bersama Danramil 1320/Pangandaran, Mayor Inf Ikeu Masrika, mengatakan, untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, maka pihaknya akan terus melaksanakan tugasnya dengan maksimal.
“Ini akan terus kami lakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mempedomani protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kompol Suyadi.
84 Orang Terkena Operasi Masker
Sementara dalam operasi masker hari ini, Sabtu (7/11/2020), para petugas berhasil menindak langsung 84 warga yang tidak memakai masker.
“Mereka tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan. Jadi kita berikan tindakan sesuai dengan pelanggaran yang pelanggar lakukan,” tuturnya.
Sedangkan dari 84 warga yang melanggar, petugas memberikan sanksi teguran lisan kepada 7 orang. Kemudian 41 orang teguran tertulis, 6 orang sanksi sosial dengan mengucapkan teks Pancasila. “Dan 30 orang sanksi fisik berupa push up,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya penindakan dalam operasi masker ini, dapat menimbulkan efek sosial. Sehingga, menjadi sadar dan patuh mempedomani protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah operasi hari ini berjalan lancar dan kondusif serta tidak menimbulkan kemacetan. Sehingga tidak mengganggu wisatawan yang hendak berlibur menghabiskan waktu akhir pekan,” katanya. (Madlani/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto