Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Tanpa Kartu Tani di Pangandaran Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Petani Tanpa Kartu Tani di Pangandaran Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Petani tanpa Kartu Tani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Meskipun Pangandaran mendapatkan tambahan kuota pupuk.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Aep Haris, mengatakan, adanya kebijakan tersebut menjadi faktor penyebab petani tidak dapat mendapatkan pupuk subsidi.

“Sebenarnya Kabupaten Pangandaran mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi. Pada bulan September, penambahan jenis pupuk urea sebanyak 6.534 ton. Kemudian, pupuk jenis SP 36 sebanyak 434 ton, dan jenis ZA sebanyak 10 ton,” terangnya, kepada HR Online, belum lama ini.

Aep juga mengatakan, penambahan jenis pupuk tersebut untuk bulan Oktober sampai Desember 2020, Kuota pupuk untuk jenis urea pada bulan sebelumnya sebanyak 14.103 ton.

Menurut Aep, jika melihat dari segi kebutuhan, sebenarnya ada kelebihan. Karena, kebutuhan urea Kabupaten Pangandaran dalam satu tahun jumlahnya mencapai 13.758 ton.

Baca Juga : Akibat Pandemi, Distribusi Pupuk Subsidi ke Pangandaran Terhambat

“Jika jenis pupuk urea mengalami kelebihan, namun untuk jenis pupuk lainnya justru mengalami kekurangan,” katanya.

Lebih lanjut Aep mengatakan, meski untuk jenis urea mengalami kelebihan kuota, tetapi permasalahannya ada pada Kartu Tani. Hanya petani yang memiliki Kartu Tani yang bisa mendapatkan pupuk urea bersubsidi.

“Sedangkan, petani tanpa Kartu Tani akan kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” terangnya.

Menurut Aep, masih banyaknya petani yang belum memiliki kartu tani lantaran sosialisasinya yang belum maksimal. Selain itu, keberadaan kios pengecer pupuk bersubsidi juga menjadi kendala bagi petani untuk mendapatkan pupuk.

“Dari 93 desa yang ada di Kabupaten Pangandaran, baru ada 38 kios melayani pupuk bersubsidi. Ada satu kios harus melayani 8 desa, kalau untuk petani wilayah Langkaplancar pasti mengalami kesulitan. Karena jarak tempat domisili mereka dengan kios itu cukup jauh,” pungkasnya. (Cenk/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...