Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Setelah penutupan karena tiga orang karyawannya terpapar Covid-19, Apotek Kimia Farma Kota Banjar, Jawa Barat, malah jadi korban pencurian.
Menurut keterangan Kapolsek Banjar, AKP. Rusdiyanto, dari laporan yang ada, aksi pencurian tersebut diketahui saat salah seorang pegawai apoteker. Saat itu, apoteker tersebut hendak masuk ke Apotek, pada Jumat pagi (30/10/2020), sekitar pukul 07:00 WIB.
Kemudian, sebelum masuk, pegawai tersebut melihat kunci rolling door apotek sudah dalam keadaan rusak dan tidak terkunci.
“Pegawai tersebut masuk, memeriksa sejumlah uang di laci kasir serta barang-barang yang ada di dalam apotek,” ucapnya Jumat (30/10/2020).
Setelah mengecek ruangan dan laci kasir, pegawai tersebut mendapati uang yang ada dalam laci sudah hilang. Serta, maling juga membawa kabur sejumlah obat-obatan medis.
“Uang yang hilang sekitar Rp 100 jutaan. Pegawai terus melaporkan kejadian tersebut pada petugas kepolisian,” kata Kapolsek Banjar.
Lebih lanjut, AKP Rusdiyanto memperkirakan aksi maling tersebut terjadi antara pukul 02:00-04:00 WIB, saat kondisi dalam keadaan sepi.
Sampai saat ini, lanjut Kapolsek, pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan serta mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan, terkait aksi pencurian tersebut dilakukan oleh komplotan ataupun tindak pencurian lainnya.
“Kami masih proses penyelidikan dan pengumpulan alat bukti,” ujar AKP Rusdiyanto (Muhlisin/R5/HR-Online)