Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Akibat luapan air sungai Ciputrahaji, ratusan rumah di Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, terendam banjir.
Banjir dengan ketinggian dua meter tersebut lebih parah dibandingkan saat banjir tahun 2017 lalu.
Riki, perangkat Desa Sindangrasa membenarkan, jika ratusan rumah warganya terendam banjir.
Banjir terjadi akibat air dari sungai Ciputrahaji meluap.
“Hujan deras terjadi Senin malam sampai Selasa (27/10/2020) pagi, air dari sungai meluap dan membanjiri pemukiman,” kata Riki.
Ia merinci, ada 330 rumah yang terendam banjir di Desa Sindangrasa.
Seperti di Dusun Pasiripis RT 09-11 ada 30 rumah, Dusun Pongporang RT 12-25.
“Ada 300 rumah yang kini terendam banjir,” ujarnya.
Baca Juga: Banjir Lagi, Sawah Pasung Lakbok Perlu Dibangun Embung
Riki menyebut, banjir kali ini lebih parah jika dibandingkan dengan banjir tahunan pada tahun 2017 silam. Dimana ketinggian air kini mencapai 2 meteran.
“Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, saat ini kami bersama Tagana, BPBD dan SAR tengah melakukan evakuasi warga,” jelasnya.
Hingga berita ini dibuat, luapan air sungai Ciputrahaji masih berlangsung. Namun di beberapa titik wilayah kondisi air sudah mulai surut.
Selain Desa Sindangrasa, banjir juga terjadi di Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar.
Air meluap hingga masuk ke perkampungan dan rendam ratusan rumah di dua kecamatan.
Dede Hendra, warga Desa Cikaso, Kecamatan Banjaranyar, mengatakan, luapan air Sungai Ciputrahaji mulai naik ke pemukiman sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam.
“Saat curah hujan masih berlangsung. Air sudah masuk ke rumah kami, luapannya sangat cepat hingga mengagetkan warga di sini,” katanya, Selasa (27/10/2020).
Hendra mengatakan, sejak semalam ratusan warga sudah langsung mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. (Suherman/R8/HR Online)
Editor: Jujang