Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita BisnisUsaha Budidaya Ikan Nila, Bisnis Potensial, Tak Perlu Modal Besar

Usaha Budidaya Ikan Nila, Bisnis Potensial, Tak Perlu Modal Besar

Usaha budidaya ikan nila memang banyak peminatnya. Ya, budidaya ikan nila ternyata punya peluang usaha yang cukup potensial. Cara ternaknya pun terbilang cukup mudah dan tidak butuh modal usaha begitu besar. 

Bisnis ikan jenis ini cocok dilakukan oleh pengusaha pemula yang hendak menekuni dalam bidang perikanan. Sekarang ini, bisnis ternak ikan nila dapat dikatakan sedang trend.

Baca Juga: Usaha Budidaya Ikan Sistem Bioflok yang Menguntungkan, Simak Ini!

Pasalnya, masih banyak kesempatan untuk pebisnis guna menarik minat konsumen. Lantaran potensi bisnisnya cukup menggiurkan, ini dapat menjadi peluang bagi Anda yang tengah mencari ide usaha.

Usaha Budidaya Ikan Nila, Perhatikan Langkah Penting Ini!

Terkenal dengan nama Latin Oreochromis niloticus, ikan nila ini sangat gampang untuk diternakkan. Sebab, dinilai sangat kuat akan gangguan penyakit yang jenis ikan lain alami. 

Perawatannya pun mudah dan biayanya murah, tetapi hasilnya cukup menguntungkan. Dari satu pasang indukan nila, mampu menghasilkan jumlah telur sangat banyak. Sekitar 250 sampai 1000 telur. Hal tersebut membuat ikan yang selalu laris di pasaran ini sebagai komoditas ikan air tawar yang potensial.

Tingkat konsumsi ikan ini juga sangat tinggi. Rasa daging yang lezat serta harganya cukup terjangkau merupakan alasan masyarakat menggemari ikan satu ini.

Sehingga, munculah banyak peluang usaha sehubungan dengan ternak ikan nila. Sebagai lahan untuk mencari penghasilan mengingat keperluan masyarakat yang kian meningkat.

Bagi Anda yang ingin menekuni bisnis budidaya ikan nila ini dapat mencobanya. Anda dapat memanfaatkan pekarangan belakang rumah atau memakai media terpal bertingkat.

Nah, inilah beberapa langkah penting terkait cara budidaya ikan nila yang nantinya akan memberikan keuntungan besar bagi Anda.

Cari Lokasi Budidaya

Langkah awal dan penting untuk usaha budidaya ikan nila ini adalah mencari lokasi ternaknya.

Anda bisa membudidayakan ikan nila memakai berbagai macam media. Mulai dari akuarium, kolam tembok atau semen, kolam terpal, maupun kolam tanah. 

Dari begitu banyaknya pilihan media kolam tersebut paling gampang, aman, serta irit budget adalah menggunakan terpal. Tetapi, untuk lokasi kolam budidaya ikan memakai terpal mesti memenuhi beberapa kriteria, yaitu:

  • Lokasi kolam ternak jangan terlalu jauh dari tempat tinggal Anda. Tujuan hal tersebut yaitu untuk mempermudah Anda dalam mengawasi kolam setiap harinya.
  • Sekitar lokasi kolam tak ada pohon besar serta tumbuhan rumput liar. Tujuannya yaitu agar kolam terpal untuk bisnis budidaya ikan ini bisa Anda bangun dengan gampang dan lancar tanpa terganggu nantinya.
  • Lokasi kolam ternaknya harus mendapat paparan sinar matahari. Hal tersebut berfungsi untuk membunuh kuman penyakit di kolam budidaya ikan.

Baca Juga: Budidaya Ikan Sidat, Bisnis Mudah dengan Keuntungan yang Potensial

Tentukan Ukuran Kolamnya

Terdapat banyak variasi untuk ukuran kolam yang digunakan dalam usaha budidaya ikan nila ini. Ukurannya tergantung dari banyaknya benih ikan yang hendak Anda ternakan.

Untuk patokannya, 500 ekor benih ikan butuh kolam dengan luas 6 meter persegi dan panjangnya 3 meter, serta lebar 2 meter. Untuk Anda yang ingin membesarkan ikan nila sejumlah 1000 ekor, maka butuh kolam dengan luas 24 m atau panjang 6 x 4 m.

Nah, dari sebanyak 1000 ekor benih ikan, dalam waktu 4 hingga 6 bulan saja bakal menghasilkan sebanyak 300-400 kilogram ikan siap panen.

Apabila harga ikan Rp 30.000 per kilogramnya, maka omset kotor yang bisa Anda dapatkan sejumlah Rp 12.000.000. Sangat menggiurkan, bukan?

Penebaran Bibit Ikan Nila

Cara beternak ikan nila selanjutnya yaitu melakukan penebaran bibit ke dalam kolam. Sebaiknya, ikan yang masih kecil tersebut Anda beri pakan alami. Seperti lumut dan plankton. 

Nah, sesudah beberapa hari dan bibit ikan bertambah besar, Anda dapat memberinya pakan yang berupa siput sawah, potongan kecil sayuran, palet, dan sebagainya. 

Ikan nila ini termasuk dalam jenis hewan omnivora. Sehingga penting untuk memberikan pakan dengan teratur. Anda dapat memberi pakan saat pagi dan sore setiap harinya.

Apabila Anda melakukan budidaya dengan memakai media kolam tanah, maka pakan alaminya sudah tersedia.

Lain halnya dengan Anda beternak memakai kolam terpal maupun semen. Sebab, Anda mesti mencari pakan alami untuk nila. Seperti lumut, plankton, dan cacing.

Selain memberikan pakan alami, pemberian pakan buatan juga dapat Anda lakukan. Pemberian pakan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan pada ikan. Kualitas makanan yang baik serta bernutrisi dengan protein tinggi bakal menjadikan ikan cepat besar.

Lama Waktu Panen

Masa panen ternak ikan nila dengan memakai kolam terpal biasanya setelah mencapai waktu 6 bulan. Pada waktu itu, bobot serta ukuran 1 ekor ikan nila dapat mencapai 500 gr.

Anda dapat menjual hasil panen ini ke pedagang atau pasar tradisional. Selain itu, Anda juga dapat bekerja sama dengan restoran atau rumah makan yang terdapat di dekat rumah ketika masa panen tiba.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Gabus, Usaha Budidaya yang Makin Diminati

Perkiraan Modal Usaha Budidaya Ikan Nila

Modal untuk merintis bisnis budidaya ikan nila ini berkisar Rp 20 jutaan. Anggaran itu dipakai untuk pembelian kolam terpal, membuat kolam, membeli benih ikan, membeli pakan, melakuan perawatan, maupun biaya operasional, membayar gaji karyawan misalnya.

Berikut ini adalah analisis modal ternak ikan nila:

  •  Kolam terpal : 2 juta x 2 = 4 juta
  •  Pembuatan dan perbaikan kolam = 1 juta
  •  Bibit ikan : 15.000/kg x 100 = 1,5 juta
  •  Pakan ikan : 5.000 x 3000 kg = 15 juta
  •  Karyawan : 1 juta x 3 = 3 juta
  •  Lain-lain : 1 juta
  •  Total keseluruhan : 25,5 juta

Ketimbang ternak ikan air tawar yang lain, prospek usaha budidaya ikan nila tergolong paling cerah dan gampang. Ya, modal budidaya ikan nila relatif murah dan dapat dipanen dengan cepat menjadikan bisnis ini potensial. Selain itu harganya pun relatif stabil di pasaran. (R10/HR-Online)

Wisatawan Pangandaran libur lebaran

Sambut Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran, Polres Pangandaran Siapkan Petugas di Titik Kemacetan

harapanrakyat.com,- Memasuki libur Lebaran 2025, sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran memperkirakan sekitar 3,9 juta...
Jalan Raya Banjar-Pangandaran terpantau ramai lancar

Dipadati Wisatawan, Jalan Raya Banjar-Pangandaran Ramai Lancar 

harapanrakyat.com,- Memasuki H+2 lebaran Idul Fitri arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Jawa Barat tepatnya di kawasan Posko Mudik Lebaran...
Kunjungan wisata ke Pangandaran

Gempa Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Pangandaran

harapanrakyat.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.1 yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (2/4/2025), tidak berdampak pada kunjungan wisata. Titik Gempa ini berada di  90...
Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sebuah mobil merek Timor dengan nomor polisi D 1596 OS milik Hendrawan, pemudik asal Tasikmalaya tiba-tiba terbakar di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu...
dua wisatawan hilang terseret arus Pantai Pangandaran

Dua Wisatawan Hilang Terseret Arus Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com - Dua wisatawan dinyatakan hilang terseret arus Pantai Pangandaran, dalam dua hari terakhir. Menurut Kasatpolairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri Sodikin korban pertama...
Hari Ketiga Lebaran, Jalur Selatan Garut Semakin Padat

Hari Ketiga Lebaran, Jalur Selatan Garut Semakin Padat

harapanrakyat.com,- Jalur selatan Garut, Jawa Barat, semakin padat pada Rabu (2/4/2025) siang atau lebaran hari ketiga. Kemacetan didominasi oleh kendaraan roda 2 yang hendak...