Foto Ilustrasi/* Foto: Istimewa ROL/Net
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Meski kekeringan di wilayah Banjar masih dalam tahap wajar, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, akan mengajukan permohonan bantuan kebutuhan sarana untuk penanggulangan masalah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Moch. Dasuki, SH., saat ditemui HR, Senin (16/9), mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat.
Adapun kebutuhan sarana untuk penanggulangan masalah kekeringan itu diantaranya sumur pompa dan pengadaan sarana penampungan air. Dasuki mengatakan, musim kemarau tahun ini kondisinya tidak separah tahun sebelumnya, walaupun kondisi itu muncul. Dan, sampai saat ini belum ada pengaduan dari masyarakat.
“Namun, kami tetap akan menindaklanjuti masalah penanggulangan darurat kekeringan, yaitu masalah air bersih. Hal itu berdasarkan pembahasan dalam rapat koordinasi bersama BPBD dan BNPB Provinsi Jabar beberapa waktu lalu di Bandung, terkait penanggulangan kekeringan di daerah kabupaten dan kota yang saat ini sedang terjadi,” katanya.
Di Kota Banjar sendiri, wilayah yang dianggap rawan bencana kekeringan meliputi, Desa Mekarharja, Kec. Purwaharja, Kelurahan Bojongkantong, Desa Langensari, Kec. Langensari.
Kemudian, untuk wilayah Kec. Pataruman yaitu Desa Hegarsari, Karyamukti, Binangun, Batulawang, dan Desa Sukamukti. Sedangkan, di Kec. Banjar meliputi Desa Neglasari, Cibeureum, Jajawar, Desa Balokang, dan Kelurahan Situbatu. (Eva/Koran-HR)