Badan Antariksa AS yaitu NASA menggandeng Nokia untuk melakukan pembangunan jaringan 4G di Bulan. Pembangunan tersebut memiliki tujuan pada 2028 NASA akan membangun pangkalan pada satelit Bumi ini.
Untuk membangun pangkalan Bulan, tentunya menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Namun NASA sanggup menggelontorkan dana hingga ratusan juta dolar untuk proyek ini.
Hal tersebut untuk mengembangkan teknologi pada permukaan Bulan. Yang mana mencakup beberapa inovasi, termasuk pembangkit listrik jarak jauh serta pembekuan kriogenik.
Baca Juga: Teleskop Radio di Kawah Bulan, Inilah Rencana Besar NASA
Pembangunan Jaringan 4G di Bulan
Nokia menjadi perusahaan teknologi yang kehadirannya cukup lama dan mampu bertahan hingga saat ini. Perusahaan teknologi ini mendapat kontrak untuk mendirikan jaringan 4G yang berada pada bulan.
Langkah ini juga bukan pertama kalinya Nokia meluncurkan jaringan LTE pada satelit Bumi ini. Nokia juga pernah merencanakan pembangunan tersebut pada tahun 2018 lalu. Saat ia bekerja sama dengan PT Scientists serta Vodafone UK untuk meluncurkan jaringan LTE pada lokasi pendaratan Apollo 1.
Namun sayangnya, rencana tersebut tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Nokia mendapatkan kontrak tersebut, yang merupakan pembangunan jaringan 4G di Bulan.
Nokia merupakan salah satu dari beberapa yang NASA berikan. Tidak hanya Nokia, NASA juga memberikan kesempatan pada perusahaan-perusahaan lain yang rencananya kembali ke Bulan.
Bell Labs akan melakukan proyek ini, lembaga riset Nokia yang bergerak pada teknologi jaringan komunikasi. Penyedia jasa seluler ini akan memungkinkan para astronot, penjelajah, pendarat, dan habitat untuk komunikasi satu sama lain. Hal ini menurut keterangan dari Jim Reuter yang merupakan Administrator Asosiasi Antariksa NASA.
Baca Juga: Misi ASTHROS NASA, Peluncuran Balon Teleskop di Atas Antartika
Tujuan Pembangunan
NASA mengungkapkan bahwa infrastruktur jaringan 4G ini akan ia tingkatkan menjadi 5G. Dalam pembangunannya, Nokia juga akan menggandeng perusahaan rekayasa luar angkasa Intuitif Machines.
Mereka juga merancang pembangunan jaringan 4G di Bulan ini secara khusus untuk menahan kekhasan permukaan Bulan. Misalnya suhu ekstrem, radiasi, serta ruang hampa. Jaringan ini juga akan tetap berfungsi selama pendaratan serta peluncuran Bulan. Walaupun roket secara signifikan akan menggetarkan permukaan Bulan.
“Para astronot akan memakai jaringan tanpa kabel ini sebagai media mengirim data dan pengendalian penjelajahan pada Bulan. Lalu untuk navigasi real time pada atas geografi Bulan serta streaming video dengan kualitas tinggi” kata Bell Labs.
Menara seluler raksasa, pembangkit listrik, serta radio merupakan hal yang mendukung jaringan 4G pada Bumi. Namun pada proyek ini, Bell Labs menciptakan teknologi sel kecil yang jangkauannya lebih terbatas.
Lalu juga teknologi dalam pembangunan jaringan 4G di Bulan menggunakan daya jauh lebih kecil. Yang kemudian secara signifikan lebih mudah dalam mengemasnya ke dalam kapal roket. Teknologi kecil tersebut yang merupakan teknologi jaringan 5G gunakan.
Seorang pelawak asal Inggris, John Oliver, berkelakar bahwa jaringan 4G Bulan lebih baik daripada Bumi. Alasannya pada Bulan tidak ada pohon, bangunan, maupun sinyal TV yang mengganggu sinyal 4G.
Baca Juga: Misi NASA Ke Venus Melalui Veritas Untuk Mempelajari Geologi Venus
Dana Hingga Jutaan Dolar
Agenda pembangunan pangkalan Bulan pada 2028 mendatang badan luar angkasa milik Amerika Serikat, NASA menggelontorkan biaya hingga US$370 juta. Atau setara dengan Rp 5,4 triliun jika dalam rupiah. Yang akan NASA berikan pada lebih dari selusin perusahaannya untuk sebarkan teknologi pada permukaan Bulan.
NASA memberikan Nokia dana sebesar 14,1 juta dolar AS atau sekitar 207,3 milyar rupiah dalam pembangunan jaringan 4G di Bulan. Dalam pengumumannya, NASA menjelaskan bahwa proyek ini dapat memberikan komunikasi jarak yang lebih handal. Lalu juga lebih jauh daripada standar radio saat ini.
“Terinspirasi dari teknologi, Nokia memberi usul untuk mengedarkan teknologi dengan sistem komunikasi 4G LTE pertama kalinya ke luar angkasa. Sistem tersebut mampu memberi dukungan komunikasi permukaan Bulan dengan jarak yang lebih jauh. Mampu meningkatkan kecepatan serta memberikan keandalan yang lebih dari standar saat ini” kata NASA.
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, pembangunan ini membawa beberapa inovasi. Sebut saja pembangkit listrik tenaga jauh, pembekuan kriogeniknya, robotika, pendaratan yang aman, serta juga jaringan 4G.
Agenda pembangunan jaringan 4G di Bulan berharap akan lebih menguntungkan serta memberi kemudahan kepada astronot. Terlebih lagi, teknologinya yang hanya menggunakan daya jauh lebih kecil dari menara seluler atau base transceiver station (BTS) tradisional. (R10/HR Online)
Editor: Jujang