Fungsi sistem integumen termasuk kulit dan turunannya. Sistem integumen ini memiliki fungsi yang cukup penting untuk tubuh. Tentu saja sistem integumen ini termasuk ke dalam anatomi tubuh manusia.
Kulit dan turunannya, seperti rambut dan kuku adalah komponen di dalam tubuh manusia. Masing-masing bagian tubuh tersebut juga memiliki perannya masing-masing.
Baca Juga: Fungsi Tulang Dahi sebagai Struktur Tengkorak Manusia
Baik kulit, rambut, hingga kuku membentuk suatu sistem organ. Sistem organ hasil pembentukan ketiganya bahkan menjadi yang paling besar pada tubuh manusia, yakni bernama sistem integumen.
Fungsi Sistem Integumen dan Pengertiannya
Integumen adalah nama dari sebuah sistem terbesar yang ada di tubuh manusia. Fungsi ini sendiri terdiri dari beberapa komponen tubuh yang sangat penting.
Pengertian yang sebenarnya dari integumen adalah suatu sistem organ yang dapat memisahkan, melindungi, dan juga memberikan informasi berupa impuls mengenai kondisi lingkungan di sekitarnya.
Kata integumen sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “integumentum” yang memiliki arti sebagai “penutup”. Integumen menjadi salah satu sistem dari organ yang paling penting dan paling besar pada tubuh.
Kulit atau sistem integumen ini dapat menjalankan perannya sebagai alat interaksi manusia terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa fungsi dari sistem integumen pada tubuh manusia.
Fungsi Proteksi
Sistem integumen ini mampu melindungi seluruh bagian tubuh dari berbagai jenis ancaman yang berasal dari lingkungan sekitar.
Beberapa contoh ancaman tersebut adalah infeksi atau serangan organisme berbahaya, kerusakan akibat paparan radiasi sinar matahari, dan zat kimia berbahaya yang ada di sekitar kita.
Fungsi Termoregulasi (Pengatur Suhu)
Keberadaan sistem organ kulit atau integumen ini mampu membuat kita terlindung dari suhu yang bisa berubah kapan saja.
Ini termasuk fungsi sistem integumen yang sangat penting. Jadi, sistem integumen ini akan memberikan perlindungan dan juga dukungan perubahan suhu dengan berbagai cara.
Baca Juga: Fungsi Anus dalam Sistem Pencernaan dan Anatominya
Dengan begitu, tubuh jadi bisa menyesuaikan dengan apa yang terjadi di dalam sistem organ lainnya.
Membantu Menjaga Keseimbangan Air
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari atas air. Lapisan permukaan pada kulit kita itu merupakan lapisan yang tidak terlalu menyukai air atau pada kondisi yang basah.
Alhasil, kondisi tersebut akan mengubah air dan juga garam untuk tetap berada di dalam tubuh. Hal tersebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan mencegah tubuh kehilangan air secara berlebihan.
Sementara itu, air limbah di dalam tubuh akan keluar melalui kelenjar keringat yang ada di bagian kulit.
Memproduksi Zat Penting
Fungsi sistem integumen di kelenjar sebasea sedikit berbeda. Kelenjar ini memiliki kaitan dengan folikel rambut.
Kelenjar sebasea juga berperan untuk memproduksi sebum dan keringat. Sel pada kulit juga menghasilkan keratin.
Keratin ini merupakan senyawa protein yang ada di jaringan ikat, menjadi komponen struktural, dan fungsi integumen nya sangat penting untuk pembentukan kuku dan rambut.
Sebagai Penerima Sinyal Masuk dan Keluar
Sistem integumen memiliki banyak sekali jenis organ sensorik yang memungkinkan tubuh merasakan panas, tekanan, dingin, nyeri, hingga gerakan.
Selain itu, fungsi sistem integumen pada rambut mampu mengirimkan sinyal ke lingkungan luar tubuh manusia. Misalnya seperti seorang dokter yang mampu mengetahui kondisi kesehatan melalui kulit atau rambut.
Letak Keberadaan Sistem Integumen
Sistem integumen pada orang dewasa menutupi area yang memiliki luas sekitar dua meter persegi. Organ yang menutupi adalah organ yang tahan air, lembut, kuat, hingga memiliki kemampuan memperbaiki diri.
Berat dari organ sekitar 15 persen dari total tubuh yang artinya paling besar. Sistem integumen ini termasuk suatu sistem organ yang sangat kompleks karena memiliki berbagai macam jaringan dan struktur kemampuan tertentu.
Baca Juga: Fungsi Kelenjar Pineal yang Ada di Otak untuk Tubuh
Jaringan yang ada di setiap satu inchi kuadrat lapisan organ memiliki lebih dari 1000 folikel rambut, 20 pembuluh darah, 500 juta melanosit, 650 kelenjar keringat, dan lebih dari 1000 ujung saraf.
Jadi, organ di dalam sistem integumen ini memiliki susunan yang berlapis. Kemudian, sel baru akan mulai hidup dari lapisan yang paling dalam atau paling bawah dan terus mendorong ke lapisan permukaan paling atas.
Terlihat bahwa fungsi sistem integumen ini sangat beragam pada tubuh. Sebagai sistem tubuh paling besar, pastinya setiap organ memiliki cara kerja berbeda. (R10/HR-Online)
