Sistem bintang Wolf-Rayet merupakan bintang langka yang telah para ilmuwan temukan dekat dengan galaksi Bima Sakti. Para ilmuwan mengatakan jika penemuan tersebut memiliki kemungkinan besar akan terjadi ledakan yang cukup hebat.
Astronomi memang memiliki hal yang selalu luar biasa untuk kita ketahui. Salah satu bintang masif yang ada dalam ruang luar angkasa dengan ukuran yang sangat besar tersebut dapat kita ketahui ternyata dekat dengan galaksi yang kita tempati. Bahkan, galaksi kita telah memiliki beberapa objek seperti itu sekitar ratusan jenis.
Sistem Bintang Wolf-Rayet Hasil Temuan Ilmuwan
Melansir pada laman Wikipedia, Wolf-Rayet adalah sebuah bintang masif dengan ukuran lebih dari 25 kali massa Matahari. Kemudian, dalam evolusi serta menyemburkan kalor yang memiliki kecepatan yang tinggi.
Kecepatan tersebut biasanya mencapai 2000 kilometer per detik. Bintang ini sangat panas dengan mengeluarkan lapisan luar gas yang ia miliki dalam kecepatan tinggi. Garis emisi yang lebar dan kuat berasal dari angin material.
Bintang Wolf-Rayet ini mewakili ledakan terakhir sebelum akhirnya benar-benar mati. Saat ini terdapat 220 bintang tersebut pada galaksi Bima Sakti. Akan tetapi, para astronom memperkirakan jika terdapat kemungkinan dalam Bima Sakti ada sekitar 1000 hingga 2000 objek yang semacam itu. Sebagian besar, objek terhalang oleh debu.
Kini, sistem bintang Wolf-Rayet tersebut telah para ilmuwan temukan berada di dekat galaksi Bima Sakti. Meskipun nantinya akan terjadi ledakan yang cukup hebat.
Sistem ini mereka katakan seperti kincir kosmik yang letaknya pada jarak 8.000 tahun cahaya dari planet Bumi. Akan tetapi, para peneliti benda luar angkasa tersebut tak pernah menduga jika akan menemukan bintang masif tersebut.
Bintang Wolf-Rayet adalah salah satu bintang masif yang berevolusi saat akan mendekati akhir kehidupan mereka. Pada tahap ini, akan berlangsung selama beberapa ratus ribu tahun lagi dalam massa hidupnya sebagai bintang.
Ini sangat unik, karena hanya terdapat kemungkinan yang kecil untuk menjadi Wolf-Rayet. Perbandingannya yakni satu berbanding dengan seratus juta bintang masif.
Pasangan biner dari dua bintang masif ini, pertama kali para ilmuwan temukan saat mereka menemukan sistem bintang Wolf-Rayet tersebut pada tahun 2018 lalu. Hal ini adalah kejadian yang sangat langka.
Dalam sistem terdapat dua jenis bintang masif dengan mengorbit satu dan yang lain. Lalu, satu bintang sebagai pendamping dengan ikatan gravitasi.
Bintang tersebut yang memungkinkan sebagai bintang Wolf-Rayet. Ia mengeluarkan gas panas dan membantu dalam menghasilkan awan debu yang rumit.
Baca Juga: Fakta Bintang Sirius, Bintang Paling Terang di Jagat Raya Bersuhu Panas
Bintang Masif dengan Ukuran yang Besar, Panas dan Bercahaya
Dari penemuan sistem bintang Wolf-Rayet, kedua bintang masing-masing memiliki ukuran 10 hingga 15 kali dari bintang kita, yakni Matahari. Kedua bintang tersebut juga memiliki kekuatan cahaya 100.000 kali lebih terang daripada Matahari.
Lalu perbandingan temperaturnya adalah, Matahari dengan suhu 9.9941 derajat Fahrenheit. Sedangkan bintang tersebut mencapai titik kalor sebesar 45.032 derajat Fahrenheit, bahkan lebih.
Kemudian, para astronom dan peneliti lainnya menamai sistem bintang tersebut dengan Apep. Sistem pada bintang ini lantas pertama kali mereka terbitkan dalam jurnal Nature pada November 2018 silam.
Baca Juga: Aurora di Bintang Katai Merah Terlihat untuk Pertama Kalinya, Langka!
Sistem Bintang Langka
Saat ini, sistem bintang Wolf-Rayet yang langka tersebut mendapat perhatian yang lebih dari para astronom dan ingin mempelajari secara lebih detail.
Hal ini juga termasuk ke dalamnya bintang-bintang masif yang masih saling mengorbit pada tiap 125 tahun Bumi serta pada jarak yang sama dengan ukuran tata surya.
Dari kedua bintang tersebut telah mereka ketahui jika melepaskan debu karbon dalam jumlah yang sangat banyak. Ia berputar-putar dengan bantuan angin bintang yang juga berasal dari bintang-bintang.
Bintang-bintang tersebut mengorbit satu dengan yang lain, lalu mengakibatkan debu terlihat layaknya ekor berwarna hitam serta berkilauan cahaya.
Bulu yang berbentuk spiral merupakan salah satu dari jumlah sedikit yang para ilmuwan temukan. Bintang-bintang yang begitu panas dan terang ini sangat indah, tetapi pasti akan hancur.
“Selain gambar yang terlihat sangat menakjubkan, hal yang sangat luar biasa mengenai sistem bintang Wolf-Rayet adalah bentuk perluasan spiral debunya yang sangat indah. Hal ini membuat kami benar-benar bingung,” kata Yinuo Han, penulis utama studi. (R10/HR Online)