Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Distan) Kota Banjar akan prioritaskan penyediaan aset, fasilitas publik dan pemberdayaan petani pada tahun mendatang. Prioritas tersebut muncul setelah mengetahui anggaran di Kementerian Pertanian mencapai 16,8 Trilyun pada Tahun Anggaran (TA) 2011.
Ir. Rahmawati, MP, ketika ditemui HR, Selasa (26/10) di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya akan mendahulukan perbaikan insfrastruktur lahan dan irigasi yang ada di sejumlah titik di Kota Banjar.
Alasannya, pada tahun mendatang, pihaknya menargetkan agar Pemerintah Kota Banjar mampu menyediakan pangan untuk masyarakatnya. Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang menaikkan jatah anggaran sebesar 88,8 persen.
Rahmawati menjelaskan, perbaikan sarana infrastruktur pertanian yang dicanangkan pihaknya, bertujuan dan bermuara pada pencapaian ketahanan pangan pada tahun mendatang.
Pihaknya berharap, Kota Banjar bisa menjadi lumbung pangan bagi kebutuhan masyarakatnya. Menurut dia, jangan sampai, pemerintah kota memiliki target untuk mengeluarkan hasil produksi pertanian, sementara di daerah sendiri kekurangan.
Di samping itu, komoditas produksi pertanian pertumbuhannya didorong secara nasional. Lima komoditas yang mendapatkan perhatian, merupakan komoditas pangan utama dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2011, seperti swasembada berkelanjutan untuk beras, dan jagung, dan Peningkatan produksi untuk kedelai, gula dan daging sapi.
DAK Perikanan Tahun 2011 Akan Meningkat
Pada kesempatan tersebut juga, Kadistan Kota Banjar, Ir. Rahmawati, mengungkapkan target penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perikanan tahun 2011, yang mencapai angka 1,4 milyar, akan diutamakan pada pengoptimalan Balai Benih Ikan (BBI) Kubangsari.
Ia menilai, BBI Kubangsari harus menjadi salah satu aset Dinas Pertanian yang bisa memberikan manfaat banyak bagi pengembangan dan kemajuan di bidang transaksi jual beli ikan dan budidayanya.
Menurut Rahmawati, saat ini banyak kelompok pembudidaya ikan yang masih kesulitan memasarkan hasil panennya. Untuk itu, pihaknya juga akan memberikan pembinaan bagi pembudidaya ikan pada saat pasca panen. Diantaranya seperti, pembuatan ikan bandeng, dan lain sebagainya. (dn)