Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara resmi mengukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar di Gedung Sate, Bandung, Senin (5/10/2020). Pengukuhan terebubt berdasar Kepgub Jabar Nomor: 475.5/Kep.581-Hukham/2020. Setelah pengukuhan ini, maka Gugus Tugas Covid-19 Jabar kini tak berlaku lagi.
“Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar telah lantik untuk menggantikan Gugus Tugas. Sekarang tidak ada lagi istilah dari Gugus Tugas,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut, komite ini struktur baru yang sesuai dengan satuan tugas pusat. Sehingga pihaknya akang mengsinerkigan dengan penanganan Jawa Barat.
Dalam komite kebijakan ini, strukturnya Gubernur Jabar menjadi ketua, dan wakilnya adalah Panglima Kodam III Siliwangi, Kapolda Jabar, Wakil Gubernur Jabar, dan lainnya.
Untuk Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 ini adalah Sekda Jabar yakni Setiawan Wangsaatmaja. Sedangkan untuk dewan pakar berasal dari para akademisi pada bidang epidemiologi serta ekonomi juga staf ahli.
Ridwan Kamil menginstruksikan Ketua Pelaksana Komite untuk memperkuat koordinasi dengan pihak terkait. Juga menyampaikan laporan secara rutin ke pimpinan supaya mempermudah arahan.
“Jaga kekompakan, kunci kemenangan melawan pandemi ini adalah kebersamaan. Saya titipkan tidak ada ambisi ego sektoral dan pribadi. Semua bersatu dalam komite ini. Supaya Jabar menjadi yang tercepat dan terbaik dalam pengendalian Covid-19,” katanya.
Ridwan Kamil merumuskan 36 indikator/kategori yang salin berkaitan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Jabar.
“Ketika satu indikator berhasil namun yang lain gagal, perang melawan Covid-19 ini tidak akan berjalan baik. Untuk itu saya titip kepada Ketua Pelaksanaka Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar untuk mensosialisasikan indikator ini. Semua Satgas harus segera menguasai ilmu 36 indikator ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Jabar pun harus berinisiatif, proaktif serta mengakomodasi berbagai strategi. Terkait upaya pemulihan ekonomi Jabar dengan penduduk berjumlah 50 juta jiwa. “Mari bekerja sama untuk menangani kesehatan dan pemulihan ekonomi,” tutupnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang