Tanda-tanda mau melahirkan harus perempuan ketahui ketika sedang menghadapi masa kehamilan untuk mempersiapkan masa persalinan kelak. Masa persalinan yang diimbangi dengan pengetahuan yang baik bisa membantu anda melahirkan dengan selamat dan sehat.
Masa kehamilan menjadi waktu yang panjang untuk ibu bertemu dengan calon buah hatinya, terutama mereka yang baru pertama kali menimang anak. Tentu masa ini akan sangat panjang dan tidak sabar untuk bertemu dengan malaikat kecilnya.
Untuk itu, haruslah sebagai wanita hamil dan suaminya menjaga kesehatan ibu dan anak, termasuk dalam pemenuhan nutrisinya. Bahkan ketika masuk untuk trimester ketiga, wajib bagi perempuan hamil untuk paham dan mengerti tanda melahirkan.
Perhatikan Tanda-Tanda Mau Melahirkan
Tidak jarang ibu hamil merasakan masa yang mengejutkan mereka ketika menjalani kehamilan, namun hal tersebut menandakan perkembangan janin dari waktu ke waktu dalam keadaan baik selama hamil.
Baca juga: Aplikasi Menghitung Usia Kehamilan Gratis, Hasil Terbaik
Meskipun sejak awal pemeriksaan sudah tahu kapan hari prediksi melahirkan, namun tetap saja hari melahirkan bisa terjadi kapanpun. Nah, untuk tahu tanda-tanda mau melahirkan, maka simak berikut ini agar bisa bersiap ketika merasakan hal ini.
Alami 2 Jenis Kontraksi
Ketika akan melahirkan, kebanyakan perempuan akan merasakan dua jenis kontraksi yaitu kontraksi awal dan berima. Untuk kontraksi awal disebut juga konpal (kontraksi palsu). Hal ini karena kontraksi ini terjadi untuk awal-awal masa melahirkan.
Dengan intensitas sering namun ringan, kadang ibu hamil tidak merasakan hal tersebut dan menganggap biasa saja. Sehingga mereka tidak menyadari tanda-tanda mau melahirkan jika sedang kontraksi awal karena sifatnya yang ringan.
Namun untuk ibu hamil yang merasakan hal ini beranggapan akan segera melahirkan, namun pada kenyataannya kontraksi ini palsu atau sering kenal dengan istilah Braxton Hicks. Ketika hal ini terjadi, ibu hamil akan merasakan perutnya semakin kencang. Sehingga untuk area yang sering ibu rasakan sekitar panggul dan perut.
Kontraksi palsu ini terjadi sekitar 30 sampai 120 detik. Saat ibu mengalami kontraksi palsu, berusaha untuk lebih rileks posisinya sampai akhir kontraksi palsu ini mereda.
Baca juga: Fenomena Kehamilan Kriptik, Penjelasan Ibu Hamil 1 Jam dan Melahirkan
Selanjutnya kontraksi kedua adalah berima yang merupakan kontraksi yang muncul dengan teratur dan berkali-kali yang semakin lama akan semakin sering. Ibu akan merasakan untuk panggul lalu pindah untuk bagian perut.
Inilah kontraksi yang sebenarnya untuk tanda-tanda mau melahirkan yang ibu harus waspadai. Ketika merasakan kontraksi yang berangsur sering dan lama harus segera melakukan pengecekan pada pelayanan kesehatan.
Mengeluarkan Lendir Darah
Selama proses kehamilan, bagian leher rahim akan terlindungi dengan mucus plug atau lendir yang kental untuk menjaga rahim dari infeksi karena adanya kuman yang berbahaya.
Seiring berjalannya waktu yang mendekati persalinan, maka serviks akan melunak dan mengalami pelebaran sehingga keluar lendir dari dalam vagina. Pelebaran yang terjadi dalam vagina sekitar 1 sampai 2 cm saja atau bisa kurang dari itu.
Tidak hanya cairan kental lendir darah saja, namun juga cairan putih kental. Apabila ibu merasakan ada cairan putih bening encer, maka besar kemungkinan itu adalah air ketuban.
Bila ibu merasakan ketuban keluar, maka harus segera ke rumah sakit karena ini merupakan tanda-tanda mau melahirkan sehingga harus ke rumah sakit dengan segera.
Nyeri Pinggang
Kebanyakan ibu hamil akan merasakan sakit punggung. Ketika mendekati masa persalinan, maka akan semakin intens untuk sakitnya dan semakin parah. Jika hal ini sudah terasa, maka tanda-tanda mau melahirkan dan bayi sudah mendekati jalan lahir.
Kepala bayi yang semakin menekan ke jalan lahir akan membuat pinggang semakin sakit hingga tulang belakang. Hal ini nantinya akan membuat sebagian ibu hamil merasakan untuk sulit bergerak akibat sakit dari punggung ke panggul.
Lebih Mudah Bernafas
Masa kehamilan yang panjang akan membuat ibu sering kesulitan untuk bernafas. Namun beda halnya ketika tanda-tanda mau melahirkan justru ibu akan lebih mudah untuk bernafas.
Kemungkinan karena bayi yang semakin menurun sehingga beberapa tekanan akan berkurang seperti bagian diafragma. Akan tetapi, ibu akan lebih sering buang air kecil.
BAK Lebih Sering
Kepala bayi yang terus menekan ke bawah jalan lahir bukan hanya membuat punggung dan tulang belakang yang sakit. Namun ibu akan lebih merasakan BAK lebih sering ketika ada tanda-tanda mau melahirkan.
Baca juga: Kehamilan dengan Diabetes, Berbahayakah?
Hal ini karena kepala bayi yang terus menekan kantung kemih sehingga ibu merasakan ingin buang air kecil. Ketika hal ini terjadi, bisa jadi ini merupakan tanda-tanda mau melahirkan sehingga perlu hati-hati ketika BAK lebih sering.
Pecah Air Ketuban
Salah satu tanda ini paling akurat yaitu pecahnya air ketuban. Sebelumnya ibu sudah merasakan kontraksi, namun ada pula ibu yang tidak merasakan kontraksi langsung pecah ketuban.
Ketika ibu sudah merasakan pecah air ketuban, maka harus segera melahirkan paling tidak dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah. Sebagian ibu hamil akan mengalami ketuban pecah dengan sendirinya sebagai tanda-tanda mau melahirkan.
Namun ada pula yang harus dengan bantuan dokter untuk ketuban pecah. Apabila ketuban sudah pecah dan ibu belum juga merasakan kontraksi, akan berakibat buruk untuk bayinya. Karena bisa saja bayi kehabisan air ketuban yang nantinya bayi bisa terkena bakteri.
Jika ibu mengalami seperti ini, dokter akan segera mengambil tindakan seperti induksi agar bayi lahir dengan selamat tanpa terinfeksi bakteri. Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan ketika merasakan cairan putih bening ini.
Perasaan Lebih Sensitif
Perasan ibu hamil mudah berubah sejak masa kehamilan sampai proses persalinan. Perubahan emosi ini akan lebih memiliki perasaan sensitif serta mudah marah. Perubahan emosi ini sering menjadi pertanda segera melahirkan.
Tidak hanya ketika menstruasi saja, perubahan perasaan emosi wanita terjadi. Ibu yang sedang hamil harus mengetahui tanda-tanda mau melahirkan ini sebagai persiapan persalinan bertemu buah hatinya.
Tips Mendekati Persalinan
Untuk ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan 9 bulan, sebaiknya mempersiapkan diri dalam menghadapi proses persalinan. Tidak hanya mempersiapkan mental ibu saja, namun semua kebutuhan saat melahirkan.
Sebelum itu, ibu hamil harus memikirkan ingin melahirkan dengan bantuan dokter atau bidan. Sehingga saat merasakan tanda-tanda mau melahirkan, ibu bisa langsung bergegas ke tempat yang sudah ibu pilih.
Ketika merasakan akan melahirkan, ibu dan semua perlengkapan kebutuhan bisa langsung dibawa ke rumah sakit tanpa harus pusing memikirkan harus membawa apa. Nah, untuk ibu sebelum masuk usia 9 bulan, ada baiknya mempersiapkan segala kebutuhan sehingga nanti masa persalinan hanya tinggal bawa saja.
Pertama, ibu siapkan pakaian dan peralatan mandi, baik untuk ibu maupun bayi. Lalu perlengkapan bayi mulai baju, selimut, topi, sarung tangan, dan yang lainnya. Bawalah makanan ringan ketika menunggu kontraksi agar tenaga ibu untuk melahirkan tetap terjaga dengan baik.
Bisa juga membawa buku bacaan ketika masih bisa untuk membaca sambil menunggu. Tidak lupa membawa selimut dan bantal yang nyaman untuk ibu. Bagi yang ingin mengabadikan momen, bisa mempersiapkan kamera.
Persiapkan Dengan Baik
Terpenting dari semua hal tersebut adalah surat-surat harus lengkap untuk mengurus proses persalinan. Baik untuk jaminan kesehatan, rujukan, buka KIA, KTP, dan yang lainnya. Bahkan dana untuk persiapan melahirkan harus ibu persiapkan agar melancarkan proses persalinan.
Baca juga: Tanda-Tanda Hamil yang Sering Terabaikan, Apa Saja?
Karena ibu pasti ingin melahirkan secara normal, namun dalam proses persalinan tidak ada yang tahu kendala apa yang terjadi sehingga perlu menyiapkan dana lebih. Oleh karena itu, ketika merasakan tanda-tanda mau melahirkan, anda tidak perlu pusing memikirkan biaya persalinan.
Simpan semua kebutuhan dalam wadah yang siap angkat ketika merasakan kontraksi melahirkan. Hal ini perlu ibu lakukan mengingat ibu mengalami proses kontraksi yang akan membuat panik dan bingung.
Sehingga ketika ingin bergegas ke rumah sakit, ibu tinggal bawa semua keperluan dalam satu wadah. Pastikan pula untuk ada yang menemani ketika persalinan, baik suami maupun orangtua, terutama ibu. Kenali tanda-tanda tersebut untuk menghindari hal yang tidak baik.
Tips persiapan melahirkan ini sebaiknya ibu lakukan untuk masa persalinan yang terkadang membuat panik. Adapun tanda-tanda mau melahirkan diatas juga harus ibu perhatikan untuk lebih mengenal ketika masuk masa persalinan. (R10/HR-Online)
Editor: Karwati Putu Latief