Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Batulawang menilai ada suatu hal yang kurang dalam perencanaan dan pengembangan Pasar Batulawang. Sehingga hal itu membuat aset bangunan bernilai ratusan juta rupiah tersebut seolah terbengkalai. Belum lagi, target menghidupkan perekonomian dan perdagangan di wilayah sekitar pasar belum juga tercapai hingga saat ini.
“Saya menilai pada awal perencanaan, pemerintah Kota Banjar memiliki keinginan yang terlalu tinggi untuk membangun perekonomian di tingkat pedesaan. Padahal, kita tidak tahu ada hal-hal yang mungkin dianggap kecil belum sepenuhnya dipelajari dengan baik. Akibatnya, impian untuk memiliki pasar tradisonal dengan konsep modern, belum membuahkan hasil hingga saat ini,” kata Syarif, Sekdes Batulawang, di ruang kerjanya, Senin (28/).
Meski begitu, Syarif mengaku sangat mendukung segala upaya pemerintah Kota Banjar dalam mensejahterakan masyarakat, khususnya di wilayah Desa Batulawang. Alasannya, Pemerintahan Desa merupakan ujung tombak dari rencana pembangunan di sebuah Kota/ Kabupaten.
Syarif juga menegaskan, pihaknya akan membantu pemerintah untuk menghidupkan kembali aktifitas perdagangan di pasar Batulawang. Soalnya kata Syarif, keberadaan pasar tersebut juga akan berpengaruh dalam menambah perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tingkat desa.
Promosi Besar-besaran Bakal Hidupkan Aktifitas Pasar
Di tempat terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar, Heri Sapari, mengakui bahwa rencana pengembangan pasar Batulawang memang kurang matang. Hal itulah kata Heri, yang kemudian mengakibatkan mandeg-nya aktifitas perdagangan di pasar tersebut.
Untuk itu, Heri menegaskan, salah satu solusi yang bisa mengembalikan kehidupan dan akitifitas perekonomian di pasar tersebut adalah dengan melakukan promosi secara besar-besaran. Promosi pasar Batulawang harusnya dilakukan sejak awal, dan jangan sampai ditunda-tunda.
Alasannya, “Mengawali sesuatu memang sulit, tapi untuk menjaganya tetap bertahan dengan baik, juga lebih sulit,” kata Heri, di Kantor Disperindagkop, Selasa (1/3).
Lebih lanjut Heri mengatakan, agar pemerintah Desa, Disperindagkop, Pemkot dan pihak-pihak lainnya bisa membantu keberadaan Pasar Batulawang dengan mempromosikannya kepada khalayak umum. Heri juga menyebutkan usulannya untuk mengembalikan aktifitas pasar Batulawang, diantaranya dengan mengadakan kegiatan pasar malam, kegiatan / event-event lainnya di lokasi pasar Batulawang.
“Dengan kegiatan seperti itu, warga sekitar secara tidak langsung akan mengetahui keberdaan pasar Batulawang. Dan memungkinkan pihak-pihak dari luar tertarik untuk berinvestasi. Sebelum itu, warga juga harus mampu menangkap peluang dan mencipatakan inovasi agar mereka bisa memanfaatkan keberadaan pasar tersebut,” katanya.
Kabid UMKM Disperindagkop, Titi Winarti, sekaligus anggota konseptor perencanaan pembangunan pasar Batulawang membantah jika pengembangan pasar tersebut dilakukan tanpa perencanaan matang. Alasannya, konsep pembangunan pasar diadopsi dari pembangunan pasar Bumi Serpong Damai (BSD) dan sesuai dengan himbauan pemerintah pusat.
Menurut Titi, sesuai dengan rencana awal, aset bangunan yang saat ini ada, merupakan bangunan inti yang letaknya berada di tengah pasar. Rencananya, bangunan itu akan diikuti dengan pembangunan kios-kios yang letaknya mengelilingi posisi bangunan awal tersebut.
Namun, diakui Titi, rencana itu belum dapat direalisasikan, karena masyarakat Desa Batulawang belum sepenuhnya memanfaatkan keberadaan pasar. Titi memastikan, jika aktifitas perekonomian dan perdagangan di pasar berjalan dengan baik, maka pembangunan kios-kios di sekelilingnya bisa saja diwujudkan.
“Sebenarnya, pemerintah akan melihat terlebih dulu keinginan masyarakat di sekitar pasar Batulawang, apakah keberadaan pasar tersebut mau dimanfaatkan atau tidak?. Jika mereka menunjukkan minatnya, pasti pembangunan dilanjutkan, sebaliknya jika mereka tidak memanfaatkannya, pemerintah akan mengambil langkah lain,” katanya.
Titi berharap pemerintah Desa dan masyarakat di sekitar pasar Batulawang bisa memanfaatkan keberadaan pasar untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka. (dn)