Sejumlah petani di Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, kini beralih menanam tembakau menyusul musim kemarau yang melanda daerah tersebut. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Banjarsari, (HR),-
Akibat sejumlah areal persawahan di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mengalami kekeringan menyusul musim kemarau yang melanda daerah tersebut, membuat petani setempat mengurungkan niat melakukan penanaman padi.
Sebagai gantinya, mereka mencoba menanam tembakau dengan harapan bisa mengganti sumber pendapatan dari padi. Meski hasil dari tembakau tidak sebarapa, namun tidak ada pilihan lain, karena mereka mengaku terdesak kebutuhan ekonomi.
Ngadimun, (54), petani asal Dusun Cicapar, Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mengungkapkan, sedikitnya 150 hektar sawah milik petani di daerah tersebut dilanda kekeringan. Namun, untuk meminimalisir kerugian akibat kekeringan, kini sebagian petani mencoba beralih menanam tembakau.
Meski hasilnya tidak sebesar dari hasil padi, namun setidaknya bisa menghidupi perekonomian keluarga mereka. “Kita menanam tembakau karena terpaksa. Karena menanam padi tidak ada air, dari pada kita nganggur dan mengalami kerugian, cara satu-satunya menanam tembakau ini, “ ujarnya, kepada HR, Senin (2/9). (Ntang/R2/HR-Online)