Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan atau RB dan SAKIP perlu sentuhan teknologi. Karena ketika manual atau konvensional maka grafiknya akan tidak stabil saat evaluasi.
Menurut Ridwan Kamil (Kang Emil) sistem kinerja instansi pemerintahan hanya akan stabil ketika menggunakan teknologi. Karena ketika mengandalkan konsistensi kedisiplinan ASN maka hasilnya akan naik turun. Transformasi teknologi dapat menjadi penyemangat Pemprov Jabar dalam meningkatkan kinerja.
“Ini merupakan contoh permasalahan yang penyelesaiannya dengan transformasi teknologi,” kata Ridwan Kamil saat evaluasi RB dan SAKIP Pemprov Jabar melalui videoconference dari Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (22/9/2020).
Kang Emil mengibaratkan ketika ada 1.000 persoalan dalam birokrasi, maka penyelesaiannya dengan 1.000 aplikasi. Yang mana aplikasi ini mampu mengunci berbagai kesalahan dari sistem konvesional. Dengan Jabar Digital Service, Jabar Quick Response, dan Jabar Saber Hoaks merupakan solusi dari persoalan dan kecepatan reformasi birokrasi dengan inovasi transformasi teknologi.
Contoh lainnya, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagaimana birokrasi harus menyesuaikan dengan keadaan dan tetap produktif. Yang mana produktivitas ini melalui sistem kerja berbasis teknologi saat melakukan work from home.
Dalam memastikan RB dan SAKIP berjalan dengan lancar, maka pimpinan juga harus bisa turun ke lapangan langsung sampai dengan hal yang teknis. Hal itu untuk memastikan memiliki nilai yang baik.
Visi Pemprov Jawa Barat adalah Jabar Juara Lahir Batin. Untuk itu Ridwan Kamil mengingatkan setiap pegawai aparatur sipil negara (ASN) harus menjadi yang terbaik serta harus mendapatkan semua penghargaan.
“Dengan inovasi kita melahirkan pembangunan fisik yang nyata. Untuk urusan batinnya semuanya harus sama-sama merasakan kebahagiaan. Termasuk menjaga stabilitas RB dan SAKIP dengan memanfaatkan teknologi,” pungkasnya. (R9/HR Online)