Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mewanti-wanti kepada para calon kepala daerah untuk tidak membuat kerumunan. Jangan ada klaster Pilkada di Jabar saat perhelatan pesta demokrasi serentak yang akan digelar Desember mendatang.
Guna mencegah klaster Covid-19 pemilihan kepala daerah serentak, Ridwan Kamil telah menyampaikan arahan kepada seluruh bakal calon di 8 daerah yang menggelar Pilkada. Khususnya bakal calon yang terdaftar mendapat teguran dari Kemendagri, setelah melanggar protokol kesehatan ketika pendaftaran ke KPU.
“Sudah mengirimkan teguran tertulis kepada para bakal calon di Jabar, mereka masuk daftar teguran Kemendagri. Para calon itu menimbulkan kerumunan dan arak-arakan ketika mendaftar ke KPU,” ujar Ridwan Kamil. Kamis (10/9/2020).
Ridwan Kamil pun berharap jangan ada klaster Pilkada untuk daerah Jabar. Klaster tersebut berpotensi timbul dari kerumunan masa pendung pasangan calon. Ridwan Kamil akan menindak tegas sekaligus melarang adanya konser panggung terbuka ketika masa kampanye.
“Jangan ada klaster pemilihan kepala daerah. Yakni klaster yang berpotensi timbul dari kerumunan, menggelar konser, seperti tidak ada Covid-19,” ungkap Ridwan Kamil.
Gugus Tugas Jabar akan melakukan pengawasan secara ketat. Selain itu juga, menyiapkan strategi dalam prosedur penerapan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada terutama saat kampanye. Gugus Tugas akan berkoordinasi dengan KPU daerah.
“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan KPU. Semoga bisa tegas dalam memberi sanksi. Saya juga menginginkan Pilkada serentak untuk beberapa daerah Jabar sukses, secara administratif, pelaksanaan dan penanganan Covid-19,” terangnya.
Delapan daerah Jabar yang akan menggelar Pilkada pada 9 Desember 2020 yakni Pangandaran, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung, Cianjur, Sukabumi dan Depok.
Cegah Jangan Ada Klaster Pilkada, Pengetesan Covid-19 Ditingkatkan
Pemprov Jabar terus gencar meningkatkan pengetesan PCR atau swab test. Selain mencegah jangan ada klaster pemilihan kepala daerah sekaligus juga memenuhi standar WHO untuk pengetesan PCR. Standarnya 1 persen dari jumlah penduduk.
“Jabar telah mampu melaksanakan pengetesan 50 ribu lebih per minggu. Kita butuh 5 minggu ke depan supaya sesuai standar WHO,” ucapnya.
Ridwan Kamil menyebut Jabar saat ini menghadapi tantangan tentang tingkat kesembuhan pasien yang kurang maksimal. Sampai saat ini ada 6.044 orang yang masih dalam perawatan dan isolasi.
Untuk itu, Ridwan Kamil meminta dalam perhelatan pesta demokrasi nanti para calon berperan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dengan mengkondisikan para pendukungnya agar tidak berkerumun dan jangan ada klaster Pilkada. (R9/HR Online)