Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Kepala Kemenag Pangandaran, Cece Hidayat, berharap Pilkada Pangandaran tetap berjalan kondusif.
“Meski berbeda pilihan, namun kita harus tetap bersatu. Pilkada ini jangan sampai malah memecah belah umat,” ujar Cece, Rabu (2/9/2020).
Maka dari itu, ia meminta kepada tokoh agama ataupun kyai agar bisa ikut menjaga keharmonisan hubungan sosial di masyarakat.
“Jangan sampai ada keretakan masyarakat gara-gara beda pilihan, para kyai harus bisa menjadi penyejuk menjelang pelaksanaan Pilkada nanti,” jelas Kepala Kemenag Pangandaran.
Menurut Cece, biasanya peran Kiyai dalam momentum politik menjadi sandaran masyarakat dalam memberikan dukungan.
Untuk itu, ia meminta Kiyai agar tetap menjadi penyejuk saat tahapan dan proses Pilkada berlangsung.
“Apabila Kiyai mau bersikap dan mendukung kepada salah satu pasangan calon maka harus jelas argumentasinya,” kata Cece.
Selain itu, argumentasi dalam menentukan pilihan saat Pilkada juga, mesti dimengerti oleh umat, agar tidak terjadi asumsi yang salah kaprah.
“Apabila argumentasinya salah kapra, maka berdampak pada keretakan sosial, jadi harus jelas dulu argumentasinya,” ucapnya.
Lebih lanjut Cece mengatakan, Kiyai tentunya memiiki hak dalam memberikan pilihan suaranya saat pesta demokrasi.
Bahkan Kiyai pun mesti menjadi bagian dalam menyadarkan umat tentang pentingnya menentukan pilihan calon pemimpin.
“Kita sudah mensosialisasikan peran serta Kiyai dalam menghadapi Pilkada 2020 agar kesatuan dan persatuan tetap terjaga,” paparnya.
Ia pun berpesan, Kiyai harus bisa memberikan contoh yang baik kepada umat jangan sampai karena beda pilihan berdampak pada permusuhan.
“Momentum Pilkada ini harus menjadi ajang untuk mencari pemimpin yang bisa membawa kemaslahatan umat dan masyarakat Kabupaten Pangandaran,” pungkas Kepala Kemenag Pangandaran.