Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Pada masa Pandemi Covid-19, sekolah harus menerapkan pembelajaran daring. Hal itu dikarenakan pembelajaran tatap muka di sekolah masih dibatasi.
Wakasek Kurikulum SMK LPS 1 Ciamis, Yuyus Arie Windu, ST, menerangkan, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh SMK LPS 1 Ciamis memakai sistem daring. Walaupun sebenarnya SMK diharuskan dengan pembelajaran praktek kejuruan sebesar 70 persen.
“Pembelajaran daring menjadi sebuah hambatan dalam pembelajaran bagi SMK. Karena memang pembelajaran di SMK 70 persennya praktek. Sehingga cukup berat belajar di masa Pandemi Covid-19,” terangnya, Selasa (01/09/2020).
Menurut Yuyus, kali ini para guru dituntut untuk menyampaikan materi dalam bentuk vidio atau visual untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada anak sesuai bidang kejuruan.
“Untuk meningkatkan kompetensi guru, kami memberikan pembekalan kepada guru mengenai bagaimana membuat vidio pembelajaran kepada siswa,” katanya.
Yuyus menyampaikan, penerapan pembelajaran yang disampaikan oleh guru harus diikuti oleh semua murid sesuai dengan bidang kejuruannya.
Contohnya, seperti jurusan otomotif, bagaimana cara membongkar motor. Kegiatan itu harus diikuti oleh murid dengan mempraktekkan materi dalam bentuk vidio.
“Kalaupun anak tidak mempunyai sarana-prasarana di rumahnya, bisa datang ke sekolah langsung. Akan tetapi dibatasi 6 orang perkelas, dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (Fahmi/Koran HR)