Banjar, (harapanrakyat.com),- Potensi pariwisata di Kota Banjar akan terus digali untuk menumbuhkan jati diri sebagai sebuah kota yang berpotensi untuk berkembang pesat. Salah satu agenda jangka panjang adalah adanya pembangunan wisata sungai di sekitar Sungai Citanduy.
Hal itu dikatakan, Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R Kalyubi, ketika ditemui HR, Senin (14/2) di kantornya. Dadang mengatakan, rencana pembangunan wisata air sudah menjadi perbincangan pihaknya dengan eksekutif.
Namun, mengenai kapan rencana tersebut akan dilaksanakan, masih memerlukan waktu yang tepat, dan analisis potensi yang mendalam. Tapi yang jelas, kata Dadang, pihaknya mempunyai mimpi untuk memanfaatkan aliran Sungai Citanduy dijadikan arena wisata sungai.
Menurut Dadang, pada arena tersebut rencananya akan dibangun kawasan wisata sungai yang menyediakan perahu-perahu wisata, untuk digunakan para pengunjung saat menikmati suasana sepanjang aliran sungai, dari wilayah Karangpucung hingga bendung Doboku.
Kemungkinan, area sekitar jembatan akan dijadikan pelabuhan utama bagi perahu-perahu wisata tersebut. Dibalik itu, Dadang juga berharap, keberadaan wisata sungai dapat menyerap lapangan pekerjaan bagi warga. Dengan demikian, membantu mengurangi tingkat pengangguran di Kota Banjar.
Dadang juga menambahkan, ide membangun wisata sungai, sebenarnya bukanlah ide baru. Soalnya, dia menilai, sebagian besar kota-kota tujuan wisata dunia, pasti berada pada lintasan sungai.
Contohnya, di Kota Paris dan Thailand, dan kota-kota lainnya yang menjadi impian para turis seluruh dunia, untuk menikmati indahnya panorama di wisata sungai. Pemerintah kedua negara tersebut, mampu menjadikan sungai sebagai ikon, sekaligus penunjang wisata kota.
Ia berharap, dengan mengadopsi konsep tersebut, potensi wisata sungai di Kota Banjar bisa dikembangkan. Selain itu, wisata sungai berpotensi untuk menambah perolehan pendapatan daerah.
Sementara itu, Kasi Tata Ruang Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Banjar, Eri K Wardhana ST., ketika ditemui HR, membenarkan rencana pengembangan kawasan wisata Sungai Citanduy.
Eri mengatakan, pihaknya sudah mempelajari sejumlah kawasan wisata sungai yang bisa diadopsi untuk diterapkan di Kota Banjar. Hasil pendalaman itu dinamai dengan konsep river front.
Dia menjelaskan, konsep river front itu berupa pemanfaatan kawasan sungai Citanduy yang dipadukan dengan pembangunan berbagai sarana-prasarana penunjang di sepanjang bibir sungai.
Pada konsep sementara itu, dijelaskan tentang penataan sebuah kota dengan menimbang hubungan timbal-balik antara Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hubungan tersebut berkaitan erat dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Inti dari konsep itu adalah menciptakan kondisi hidorlis Daerah Aliran Sungai (DAS) yang optimal, peningkatan produktifitas lahan, peningkatan kesejahteraan, dan terwujudnya pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan.
Pada dasarnya kata Eri, fisik Kota Banjar mengikuti pola linear, yaitu pembangunan sepanjang Sungai Citanduy diusahakan agar sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, dan sosial.
Selain itu, pengelolaan dan penataan wilayah DAS ini dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, diantaranya pengendalian erosi dan banjir, rehabilitasi bangunan konservasi dan normalisasi sungai.
Agenda konkritnya melalui penguatan tebing, penataan sempadan sungai pada titik-titik yang strategis, seperti di wilayah Parunglesang, Parungsari (pendopo lama), bendungan doboku, pembuatan taman, dan jogging track.
Di samping itu, Eri juga berharap, agar masyarakat dapat termotivasi untuk melaksanakan berbagai program pembangunan di Kota Banjar, khususnya di sekitar DAS Citanduy. (dn)