Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruDampak Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Rumah Tangga Meningkat

Dampak Pandemi Corona, Kasus Kekerasan Rumah Tangga Meningkat

Dampak pandemi Corona tak hanya menimbulkan banyak orang yang tewas dan jutaan orang yang mengalami sakit. Pandemi Corona ternyata juga memicu meningkatnya jumlah kasus dan kualitas kekerasan dalam rumah tangga.

Pandemi Covid-19 boleh dikata merupakan bencana yang menghancurkan hampir semua sendi kehidupan manusia modern. Tak hanya aspek kesehatan saja yang diserang namun juga faktor ekonomi hingga kesehatan mental.

Hingga saat ini saja jumlah orang yang terpapar virus Corona telah menembus angka lebih dari 20 juta orang di seluruh dunia. Wabah ini juga telah menyebabkan lebih dari 760 ribu orang meninggal dunia.

Di Indonesia, jumlah kasus sebagai dampak pandemi Corona juga terus meningkat. Hingga saat ini saja, seperti dikutip dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus terpapar telah menembus lebih dari 137 ribu orang.

Baca juga: Dampak Virus Corona Bisa Sebabkan Penyumbatan Pembuluh Darah

Sedangkan jumlah yang meninggal dunia mencapai lebih dari 6 ribu orang. Wabah ini juga menyebar ke semua provinsi. Dari 514 kabupaten dan kota yang ada, sebanyak 482 daerah tak luput dari virus ini.

Dampak Pandemi Corona pada Rumah Tangga

Selain aspek kesehatan, banyak negara yang mengalami resesi akibat mandeknya aktivitas perekonomian. Bahkan dampak pandemi Corona juga mendorong langkah pembatasan sosial PSBB maupun lockdown yang berefek pada psikologis.

Seperti hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan yang tergabung dalam Masyarakat Radiologi Amerika Utara (Radiological Society of North America). Dalam laporan ilmiah yang dipublikasi di jurnal Radiology menyebutkan naiknya kasus kekerasan terhadap pasangan.

Bahkan dalam risetnya terhadap dampak pandemi Corona, para ahli menemukan jumlah kasus maupun tingkat keparahan yang diakibatkan kekerasan fisik yang terjadi. Temuan ini jauh lebih parah dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Vaksin Covid-19 Eksperimental dari Virus Genetik

“Kami menemukan jumlah kasus insiden kekerasan fisik yang lebih tinggi. Baik dari segi jumlah dan proporsinya dengan cedera yang lebih parah,” peneliti utama Bharti Khurana MD seperti dikutip dari Scitech Daily.

Bahkan Direktur Pusat Penelitian dan Inovasi Pencitraan Trauma di Brigham ini menyatakan, jumlah kekerasan terhadap pasangan dalam rumah tangga ini melonjak cukup tinggi sebagai dampak pandemi Corona, khususnya selama lockdown di berbagai negara.

Kebijakan penerapan lockdown diakuinya wajib dilakukan untuk menghambat penyebaran virus Corona. Begitu juga aturan social distancing juga terbukti efektif dalam mencegah maupun mengendalikan penularan virus mematikan ini.

Meski begitu, para ahli itu menemukan sejumlah dampak sosial ekonomi dan psikologis yang sangat negatif akibat Covid-19. Pengangguran meningkat pesat khususnya dari sektor usaha yang berorientasi pada layanan.

Kasus Gangguan Kesehatan Mental Ikut Naik

Selain itu dampak pandemi Corona juga telah memicu meningkatnya jumlah kasus penyalahgunaan obat terlarang dan konsumsi minuman beralkohol. Begitu juga kasus gangguan kesehatan mental ikut naik dengan cepat.

Dari data kasus yang diteliti di Rumah Sakit Wanita di Boston, Massachusetts, menurut Bharti Khurana tingkat keparahan akibat kekerasan yang dilakukan pasangan jauh lebih tinggi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Uji Klinis Tahap Terakhir, Diproduksi Awal 2021

“Temuan kami menunjukkan korban melaporkan kasusnya ke fasilitas perawatan kesehatan setelah pada tahap akhir siklus kekerasan. Ini mungkin karena korban ketakutan tertular infeksi sehingga terlambat melapor,” katanya.

Penelitian dilakukan dengan membandingkan dan menilai kejadian, pola, maupun tingkat keparahan cedera. Peneliti juga mengumpulkan data klinis, cedera, aspek demografi, dan temuan radiologis pasien yang melaporkan kekerasan maupun mengalami pelecehan fisik.

Hasil data yang dikumpulkan dari 11 Maret hingga 3 Mei 2020 itu kemudian dibandingkan dengan periode yang sama pada tiga tahun terakhir. Hasilnya, dampak pandemi Corona juga memperlihat efek sosial psikologis yang lebih parah. (R11/HR-Online)

Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...