Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Banjar mengeluhkan jumlah target pencapaian Pendapatan dari sektor pajak daerah yang dipatok pada tahun 2011 ini. Pasalnya, DPPKA menilai, jumlah aset bernilai pajak yang ada saat ini, tidak memungkinkan untuk mencapainya.
“Ini beban baru yang harus dipenuhi oleh DPPKA, meski kita tahu jumlah aset bernilai pajak yang ada kota Banjar hanya itu-itu saja. Padahal saya kira, sebelum menentukan target pendapatan pajak daerah, DPRD bisa melihat jumlah dan nilai potensi pajak yang ada di lapangan,” ungkap Jaja Pardjaman, Kabid Pendapatan DPPKA Kota Banjar, beberapa waktu yang lalu.
Jaja mengatakan, tahun 2010 kemarin, DPPKA sudah berhasil memperoleh pendapatan dari sektor pajak hingga 151 persen dari target pencapaian yang dipatok pada tahun tersebut.
Sementara di tahun 2011 ini, DPPKA diharuskan mencapai Rp. 600 juta lebih besar dari pencapaian tahun 2010. Dengan kata lain, jumlah sektor pendapatan ini dipatok kurang lebih mencapai sekitar Rp. 1,8 milyar.
Meski demikian, Jaja berharap, pihaknya bisa mencapai sesuai dengan ketentuan target yang diputuskan pemerintah. Walaupun, kata Jaja, pihaknya dalam melaksanakan dan mencapai target tersebut bukan tanpa kendala.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R Kalyubi, MM, saat dimintai tanggapan mengatakan, bahwa menentukan target perolehan pendapatan dari sektor pajak, bukan semata-mata keputusan DPRD saja.
Kata Dadang, keputusan itu merupakan hasil dari musyawarah badan legislatif, bersama eksekutif, pada rapat penentuan anggaran. Untuk itu, Dadang membantah jika keputusan itu mutlak dari hasil penentuan pihak DPRD semata.
Lebih jauh, Dadang menjelaskan, jumlah pendapatan sektor pajak yang ditargetkan merupakan pemicu kinerja. Kalaupun tidak bisa mencapai sesuai target, DPPKA dapat menjelaskan alasan dan mengevaluasinya.
“Saya kira sah-sah saja jika ada targetan seperti itu. Soalnya jika tidak ditentukan nilai target, kita tidak akan tahu kelebihan dan kelemahan potensi yang kita miliki (Kota Banjar-red),” ungkapnya.
Untuk itu, Dadang menambahkan, DPPKA bisa berupaya semaksimal mungkin dalam memenuhi target yang sudah ditentukan tersebut. Karena kemajuan Kota Banjar ditunjang dari pendapatan yang masuk ke DPPKA. (dn)