Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Diduga kena hipnotis, seorang anak SMP di Kota Banjar, secara tanpa sadar memberikan sepeda motornya kepada pelaku pencurian.
Kejadian berawal saat Desta Muslim Firdaus (14), warga Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, berangkat pergi ke daerah Langkaplancar untuk membeli kuota.
Ayah korban, Ubun Azis (66) mengatakan, kejadian pencurian motor dengan modus hipnotis tersebut terjadi hari Selasa (11/8/2020) pukul 16.00 WIB.
Ia kaget saat anaknya pulang dibonceng temannya. Padahal, saat berangkat, Desta pergi menggunakan motor miliknya jenis Honda Genio bernool Z 5226 YR .
“Saat pulang, anak saya nampak linglung dan bingung,” ujarnya, Rabu (13/8/2020).
Setelah beberapa menit, barulah anaknya menceritakan kejadian yang dialaminya.
Sang anak mengaku motor yang ia kendarai dibawa kabur orang tak dikenal. “Kemungkinan anak saya kena hipnotis,” jelas Ubun.
Sementara itu, Desta mengaku, saat berkendara, dirinya diikuti oleh dua orang yang menggunakan motor Nmax.
Satu orang berbadan hitam besar, dan berambut tipis, menggunakan baju batik warna biru abu, dan satu lagi memakai masker, wajahnya berjerawat, dan menggunakan jaket hitam.
Kedua orang tersebut kemudian menghentikan motor Desta sebanyak 2 kali.
Desta pertama kali dihentikan pelaku di dekat SMK Al Azhar. Pelaku mengaku bahwa dia saudara bapaknya dan ingin bertemu bapaknya untuk mengantarkan uang.
Namun pelaku mengaku bahwa uangnya kurang dan ingin meminjam motor yang sedang dikendarai oleh Desta.
Karena curiga, Desta tak memberikan kendarannya lalu melanjutkan perjalanan.
Terkena Hipnotis Setelah Ditepuk Kening
Setelah itu, kedua pelaku tersebut kembali menghentikan Desta di gang menuju pesantren Al-Ijtihad.
Kali ini, pelaku beralasan meminjam motor untuk menjemput istrinya ke pasar, namun Desta tetap tidak memberikan motornya.
Tetapi setelah itu, pelaku menepuk kening Desta, hingga Desta seperti kehilangan kesadaran, dan memberikan motornya begitu saja.
Saat kejadian itu terjadi, banyak saksi yang melihat, tetapi mereka tidak menyangka bahwa itu pelaku hipnotis.
Kemungkinan mereka menyangka bahwa itu saudara Desta, karena mereka mengobrol seperti sudah saling mengenal, sampai Desta memberikan motornya itu kepada pelakunya.
Ubun pun sudah melapor ke pihak kepolisian dan kasusnya akan segera ditindak lanjuti.
Ubun dan keluarganya berharap motornya bisa cepat ditemukan karena motor itu belum lunas. Sementara angsuran ke leasing harus tetap dibayar. (Aji/R8/HR Online)