Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejak pagi, ribuan warga mulai memadati kawasan Alun-alun dan sekitarnya untuk menyaksikan acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Banjar ke-8, Sabtu (19/2).
Acara yang digelar dari pukul 08.00-13.00 WIB diantaranya, upacara peringatan HUT Kota Banjar dilaksanakan di Alun-alun Kota Banjar, kemudian dilanjutkan dengan aneka jajanan gratis di halaman Balai Kota, dan pawai alegoris di Jl. Letjen. Suwarto.
Dalam upacara tersebut, Walikota Banjar DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., memberikan penghargaan kepada mereka yang dinilai telah berprestasi.
Penghargaan tersebut diberikan kepada anak sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK, guru, pegawai PNS di lingkungan Pemerintah Kota Banjar, petugas Pasapon (kebersihan), serta masyarakat.
Sementara itu, pada acara gelar jajanan gratis yang disediakan oleh setiap instansi, baik pemerintah maupun swasta, langsung habis diserbu ratusan warga yang telah antri sejak pagi di depan pintu gerbang Balai Kota. Karena, sebelumnya pintu gerbang ditutup selama upacara berlangsung.
Akibat banyaknya warga yang ingin mendapatkan jajanan gratis, sehingga banyak diantara mereka yang akhirnya tidak kebagian, seperti dialami Wawan (11). Dia mengaku tidak bisa mendapatkan satu jenis jajanan pun.
“Saya enggak dapat apa-apa karena tadi berdesak-desakan sama bapak-bapak dan ibu-ibu, mereka kan badannya besar, jadi gampang ngambil makanan juga,” kata Wawan.
Lain halnya dengan Yati (36), salah seorang warga yang kedua tangannya rimbil memegang kantong kresek dipenuhi berbagai macam makanan.
“Alhamdulillah kekeingan seueur da abi mah tadi ngatrina pangpanyuna, janten begitu gerbang dibuka langsung lumpat. Nya lumayan kanggo pun anak di bumi,” ujarnya sambil tertawa lebar.
Barongsay dan Ular Liong Semarakan Pawai Alegoris
Pawai alegoris pada perayaan HUT Kota Banjar tahun ini diikuti sebanyak 60 peserta. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, peserta pawai utusan dari desa/kelurahan rata-rata menampilkan jenis kesenian Ebeg/kuda lumping.
Kemudian, yang lebih menarik lagi dalam pawai alegoris kali ini, adanya kesenian tradisional warga Tionghoa yang tergabung dalam Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Banjar, yaitu atraksi Barongsay dan Ular Liong.
Dengan ikut sertanya warga MAKIN dalam perayaan HUT Kota Banjar, hal itu membuktikan bahwa kerukunan antar umat beragama di Kota Banjar terjalin harmonis. (Eva)