Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Remaja dibawah umur asal Banjarsari RT 02 RW 01, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, dikabarkan hamil dan melahirkan setelah dicabuli oleh ayah tirinya.
Ia dikabarkan sudah melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki laki. Remaja dibawah umur tersebut berinisial A, masih duduk di bangku salah SMK di kecamatan Banjarsari.
Ia menjadi korban kebejatan ayah tirinya yang berinisial D. Kabar A yang diduga dicabuli ayah tirinya hingga hamil dan melahirkan kini menjadi buah bibir para tetangga korban.
Ketua RT setempat Ujang Suryana, mengatakan, awal mula kejadian tersebut terungkap ketika A mengeluh kesakitan di bagian perutnya.
A pun lalu dilarikan ke Rumah Sakit oleh pihak keluarga. Pihak keluarga pun kaget karena berdasarkan hasil pemeriksaan, A mengalami kehamilan serta sudah hampir melahirkan,
“Keluarganya saat itu jelas kaget saat mengetahui korban melahirkan, namun begitu pihak keluarga belum mau melakukan introgasi terhadap korban, hal itu karena kondisi korban masih lemas pasca melahirkan,” ujar Ujang Senin (3/8/2020).
Setelah korban sudah membaik kata Ujang, pihak keluarga baru mengambil sikap untuk menanyakan siapa ayah dari anak tersebut.
Saat ditanyai, korban sempat tidak mau untuk memberikan keterangan. Namun setelah korban beserta bayi dibawa pulang, korban baru bisa terbuka dan mengatakan siapa ayah dari anak tersebut.
“Saat mendengar pengakuan korban, kami sangat kaget, karena korban menyebutkan jika ayah dari anaknya tersebut melainkan dari ayah tirinya sendiri,” jelasnya.
Ibu Korban Syok Anaknya Hamil dan Melahirkan
Sementara itu L ibu kandung korban ketika ditemui dikediamannya membenarkan kejadian tersebut. Ia pun mengaku syok saat mengetahui bahwa suaminyalah yang tega mencabuli anaknya hingga hamil dan melahirkan.
Selama ini pihak keluarga sama sekali tidak menyimpan kecurigaan kepada korban yang sedang hamil
“Sebenarnya anak saya itu selama ini tinggal di rumah bibinya tetapi sekali-sekali dia memang suka pulang ke rumah, kemungkinan juga suami saya melakukan hubungan tersebut ketika rumah posisi sedang kosong, karena selama ini saya bekerja di toko,” kata L.
Saat mengetahui kejadian ini jelas L, ia langsung emosi dan menelpon suami aya dengan maksud untuk meminta tanggung jawab atas perbuatannya.
“Namun suami saya mengelak, bahkan hingga saat ini dia tidak pernah pulang ke rumah, ia memilih diam di tempat kerjanya di Pangandaran,” jelasnya.
Lebih lanjut L mengatakan, berdasarkan pengakuan anaknya, sebelum kejadian pencabulan tersebut terjadi, anaknya sempat diancam oleh pelaku.
“Bahkan untuk menutupi hal itu suami saya suka memberikan uang kepada anak saya ini, hal itu untuk ia lakukan agar anak saya ini tidak menceritakan apa yang terjadi terhadap dirinya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, ibu korban saat ini bermaksud akan melakukan pelaporan kepada pihak berwajib terkait kejadian yang menimpa anaknya tersebut.
Senada dengan L, Vina (Bibi Korban) mengaatkan, saat ini pihak nya sudah melakukan upaya berupa konsultasi dengan pihak kepolisian terkait permasalahan tersebut.
“Saya benar-benar kaget ketika mengetahui keponakan saya melahirkan anak dengan ayahnya tak lain dari sosok ayah tirinya, kami pihak keluarga akan melakukan tindakan berupa melaporkan perbuatan ayah tirinya itu ke pihak berwajib,” katanya.
Berdasarkan infomasi yang dihimpun, pelaku sudah berulang kali melakukan pencabulan terhadap anak tirinya dengan cara diam diam ketika ibu korban tengah bekerja. (Suherman/R8/HR Online)