Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Belakangan ini kita disibukan dengan peningkatan kasus Covid-19. Padahal sejumlah penyakit juga perlu mendapat perhatian. Seperti kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Tasikmalaya mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, sedikitnya 130 orang terjangkit demam berdarah. Bahkan dua orang diantaranya yakni anak dan balita meninggal dunia.
“Dari 130 orang yang terserang DBD, dua meninggal dunia terdiri dari satu orang balita asal Suakrame dan satu anak dari wilayah manonjaya,” ujar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikamalaya Atang Sumardi, Sabtu (1/8/2020).
Atang mengatakan, Dinas Kesehatan terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Tasikmalaya. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Selain itu, ia juga telah menginstruksikan Puskesmas untuk terjun langsung ke lapangan. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang 3M, yakni menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur wadah yang berpotensi menimbulkan genangan air.
“Kami mengajak kepada masyarakat agar menerapkan PHBS. Kuras bak mandi sesering mungkin. Jangan sampai air menggenang di wadah yang tidak terpakai,” ucapnya.
Disamping Kasus DBD di Tasikmalaya yang meningkat, kasus Covid-19 juga masih mengalami peningkatan. Di Tasikmalaya sebelumnya terjadi penambahan yang cukup signifikan hingga 17 kasus. Kasus ini berasal dari klaster satu keluarga di Cipatujah. Dimana seorang pasien positif wafat. Kasus konfirmasi Covid-19 ini menimpa kerabat dan warga yang kontak erat dengan pasien tersebut.
“Terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya sekarang menjadi 32 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya. (Apip/R9/HR Online)
