Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruVaksin Covid-19 Buatan Indonesia Berbasis Molekul Dikembangkan Unair

Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Berbasis Molekul Dikembangkan Unair

Universitas Airlangga (Unair) tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Indonesia. Dengan metode in silico analysis, Unair tengah meneliti vaksin Covid-19 dalam bentuk tetes melalui dua senyawa yang dikembangkannya untuk mengikat inti molekul.

Langkah para peneliti Unair ini patut disambut gembira menyusul keberhasilannya dalam menemukan obat Covid-19 hasil kombinasi lima obat. Hasil kombinasi ini dinilai efektif untuk mengobati pasien Covid-19.

Kombinasi kelima obat virus Corona tersebut meliputi obat lopinavir/ritonavir dengan azithromicyne, lopinavir/ritonavir dengan chlaritromycine. Kemudian obat lopinavir/ritonavir dengan doxycyline, hydroxychloroquine dengan doxycycline, dan hydroxychloroquine dengan azithromicyne.

Pengembangan vaksin Covid-19 buatan Indonesia akan melengkapi kombinasi obat Corona yang sedang diuji klinis melalui berbagai rumah sakit di Lamongan dan Surabaya. Hasilnya diharapkan dapat segera diketahui untuk segera digunakan secara massal.

Baca juga: 8 Vaksin Corona Terbaru Akan Segera Diproduksi untuk Hadapi Covid-19

Sebelum diuji klinis, temuan tentang kombinasi obat ini juga telah melalui uji toksisitas dan uji lab. Dengan menggunakan genom sel Covid-19 yang mewabah di Indonesia diharapkan obat ini akan lebih efektif.

Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia dari Unair

Vaksin Corona yang dikembangkan Universitas Airlangga Surabaya ini akan segera memasuki tahap uji klinis. “Vaksin Covid-19 sedang menunggu proses uji klinis atau tahap clinic ethical clearence,” kata Rektor Unair, Mohammad Nasih seperti dilansir situs resmi Unair.

Berbeda dengan penelitian terhadap obat Corona yang menggunakan kombinasi obat yang telah ada, penelitian untuk vaksin Corona dilakukan secara molekul dari virus Corona.

Baca juga: Inhaler Vaksin Corona Segera Didistribusikan Bulan Agustus

Sementara itu, Wakil Rektor Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini hasil penelitian terhadap molekul dari virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Dari molekul virus Corona inilah dikembangkan senyawa aktif yang memiliki energi pengikat inti (binding energy) dari sisi katalitik terhadap protein inti. Senyawa aktif inilah yang nantinya akan dijadikan vaksin untuk mencegah penularan Covid-19.

“Sejumlah penelitian terkait dengan Covid-19 telah dilakukan Unair. Kami ingin turut menyumbang inovasinya untuk penanganan dan pengobatan Covid-19,” tambah Ni Nyoman seperti dikutip dari laman Unair.

Penelitian terhadap vaksin Covid-19 dilakukan atas bantuan dana dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Kementerian ini juga menggenjot riset untuk berbagai kalangan kampus dalam ikut berkiprah menemukan vaksin dan obat Covid-19.

“Sangat menggembirakan bahwa di tengah kondisi pandemi perkembangan dunia penelitian Indonesia justru lahir dengan sangat pesat. Indonesia memang harus mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku obat maupun alat kesehatan,” kata Menristek Bambang Brodjonegoro.

Sedangkan untuk penelitian terkait vaksin Covid-19 buatan Indonesia sedang dalam tahap pra klinik untuk uji selanjutnya. Pembuatan vaksin Covid-19 ini, menurut Nyoman, merupakan tantangan bagi ilmuwan Unair.

Unair Berperan Aktif Tangani Covid-19

Hingga saat ini Unair termasuk salah satu perguruan tinggi yang berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Diantaranya, menyediakan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) sebagai rujukan pasien terinfeksi Covid-19.

“UNAIR sangat menyokong penanganan pandemi Covid-19 terutama dalam hal health science, life science, dan social science,” tambah Ni Nyoman. Dia berharap hasil penelitian tentang vaksin Covid-19 akan berguna untuk masyarakat luas.

Baca juga: Perkembangan Penemuan Vaksin Corona, Kapan Masuk ke Indonesia?

Unair juga memiliki Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi (Tropical Disease Research Center) yang diketahui merupakan pusat penelitian berbagai penyakit.

Insitute of Tropical Disease atau ITD Universitas Airlangga saat ini juga tengah mengembangkan formula stem cells yang dinilai efektif membunuh virus Corona. ITD Unair merupakan sedikit lembaga yang mampu mengolah sel punca atau stem cells.

Karena itulah Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih berharap vaksin Covid-19 buatan Indonesia yang sedang dikembangkan pihaknya dapat memberikan sumbangsih nyata dalam penanganan Covid-19. (R11/HR-Online)

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...