Sinopsis Underworld: Blood Wars merupakan serial film yang bertemakan vampire dan juga lycan yang penuh aksi. Underworld: Blood Wars hadir sebagai sekuel kelima dari Underworld saga yang saat ini kembali menghiasi layar bioskop.
Underwold: Blood Wars sendiri masih mengangkat isu mengenai peperangan abadi antara para vampire dan juga lycan.
Film besutan Anna Foerster ini telah rilis di Amerika Serikat pada Januari 2017 yang lalu. Namun, di Indonesia sendiri film ini telah rilis sejak November 2016.
Sebelum memproduksi Underworld: Blood Wars, Anna Foerster juga telah berhasil memproduksi beberapa film yang tak kalah seru lainnya, seperti Outlander (2014) dan juga After Tomorrow (2004).
Baca Juga: Sinopsis The Man From Nowhere, Kembalinya Aksi Mantan Agen Rahasia
Sinopsis Underworld: Blood Wars
Sinopsis film ini berawal dari cerita peperangan antara lycan dan juga kaum vampire yang tak juga kunjung berakhir. Anak Selene yang bernama Eve memilih untuk menghilangkan diri demi menjaga keamanan dirinya sendiri dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya.
Akan tetapi, nasib malang datang kepadanya. Hal ini justru menjadi penyebab utama Selene diburu oleh para lycan. Kaum lycan menduga bahwa Selene mengetahui dimana keberadaan Eve.
Melihat hal itu, kemudian Selene berangsur ditinggalkan oleh para pendukung dirinya. Akan tetapi, dalam sinopsis Underwrold: Blood Wars kali ini, David berhasil hidup kembali dan terus mendukung dirinya.
Selene diminta oleh pemimpin kaum vampire wilayah timur yang bernama Semira untuk melantik pemula, yaitu Death Dealer.
Death Dealer sendiri merupakan kesatuan pasukan yang melindungi vampire. Death Dealer tersebut akan dilatih untuk menghadapi serangan dari kaum lycan.
Pemimpin Baru Lycan
Sementara kaum vampire mempersiapkan Death Dealer, kaum lycan memiliki seorang pemimpin baru. Pemimpin baru tersebut bernama Marius.
Sinopsis Underworld: Blood Wars selanjutnya, rencana kali ini ternyata hanyalah sebuah akal-akalan agar mampu mendapatkan darah hybrid atau sebuah darah campuran vampire dan juga lycan.
Beruntungnya, Selene mampu melepaskan dirinya dari Semira dengan bantuan David dan juga sang ayah, Thomas. Namun, Thomas tak berhasil menyelamatkan diri kemudian meninggal.
Sebelum meninggal, dirinya berpesan kepada David untuk menyelamatkan Selene ke arah utara menuju Var Dhor. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perlindungan dari para kaum vampire yang telah setia kepada Thomas.
Pelarian Selene dan David
Sinopsis Underworld: Blood Wars terus berlanjut kepada pelarian Selene dan juga David. Sayangnya, pelarian mereka berdua berhasil didengar oleh para bangsa lycan setelah Alexia memberikan informasi kepada pemimpin lycan.
Alexia sendiri merupakan kekasih dari Marius yang berasal dari ras kaum vampire. Akan tetapi, dirinya terus melakukan pengkhianatan kepada kaumnya dan selalu membantu kaum lycan.
Akhirnya Selene dan juga David berhasil ditangkap oleh segerombolan lycan. Tak lupa para kaum lycan juga menanyakan dimana keberadaan Eve. Sebagai seorang vampire, Selene tentu dapat dengan mudah kabur dari kepungan para kaum lycan.
Kesetiaan David
Melihat Selene yang telah ditinggalkan oleh para pendukungnya, David justru tetap setia kepadanya. David justru senantiasa mendukung apa yang telah dilakukan oleh Selene.
Sinopsis Underworld: Blood Wars berlanjut kepada para kaum lycan yang terus mencari keberadaan darah kaum vampire. Kaum lycan sendiri ingin menjadi spesies yang tidak tertandingi di dunia.
Puncak Konflik
Konflik pada sinopsis Underworld: Blood Wars kian memanas ketika pemimpin baru lycan Marius terus berambisi untuk membunuh Eve, kemudian mengambil darah miliknya. Marius sendiri berkeinginan untuk mempelajari sample darah tersebut.
Darah Eve dianggap sebagai darah hybrid yang sangat murni dari hasil pernikahan Selene dan juga Thomas. Thomas sebenarnya adalah seorang manusia, akan tetapi dirinya terinfeksi oleh virus lycanthrope.
Film Penuh Aksi
Jika ditonton, film ini merupakan film yang cukup menegangkan. Sesuai dengan judulnya, sinopsis Underworld: Blood Wars menunjukkan setiap adegannya bermandikan darah dan tak jauh dari luka.
Dalam film ini terdapat banyak sekali adegan aksi yang berujung kepada hilangnya salah satu anggota tubuh yang rusak akibat perkelahian. Beberapa bahkan terbuka dan memperlihatkan bagian dalam dari organ tubuh.
Kecanggihan dari teknologi yang digunakan pada film satu ini mampu membuat seluruh gambar dan juga ilustrasi menjadi tampak begitu nyata.
Tentunya film yang sudah rilis sejak tahun 2016 ini sangat layak untuk ditonton oleh seluruh masyarakat dunia. (R10/HR-Online)
