Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ratusan massa di Pangandaran dari berbagai elemen yang menamakan diri Forum Peduli Umat Islam Pangandaran melakukan aksi di Gedung DPRD. Mereka menuntut penghapusan RUU HIP.
Dalam aksi mereka, sejumlah orator menyuarakan tuntutannya secara bergantian. Setelah itu perwakilan dari mereka langsung diterima masuk ke gedung untuk menyampaikan tuntutannya.
Ketua Forum Umat Islam Pangandaran, Nana Nasirin, menegaskan pihaknya menolak keras RUU HIP yang dikhawatirkan membangkitkan paham komunis di Indonesia.
Menurutnya, Pancasila sudah menjadi kesepakatan para pendiri bangsa yang tidak bisa diubah dan harus dijaga.
“Semua elemen masyarakat yang hadir terdiri dari berbagai organisasi memiliki tujuan yang sama yaitu menolak RUU HIP,” ujarnya, Jum’at (03/07/2020).
Baca juga: Tolak RUU HIP, Aliansi Ciamis Bergerak Aksi di Kantor DPRD
Berdasarkan informasi yang diterima, dari 14 organisasi yang turun dalam aksi tersebut, 2 orang dari tiap elemen mewakili masuk ke gedung DPRD.
Sedangkan lainnya menunggu di luar gedung sambil menyuarakan berbagai penolakan terhadap rancangan undang-undang yang dibahas di DPR itu.
Ketua DPRD kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, mengatakan, pihaknya juga memiliki keinginan yang sama, siapapun yang akan mengubah UUD dan Pancasila pasti akan beteriak, termasuk wakil di DPRD.
“Hari ini sudah tergambarkan bahwa seluruh masyarakat Pangandaran akan marah jika apabila Pancasila mau diubah,” katanya.
Dengan begitu, kata Asep, pihaknya akan segera mengirimkan surat ke DPR RI sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan keinginan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pangandaran. (Enceng/R6/HR-Online)