Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita PangandaranPeduli Alam, Gerakan Hejo di Pangandaran Segera Terealisasi

Peduli Alam, Gerakan Hejo di Pangandaran Segera Terealisasi

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Sebagai upaya ikut melestarikan alam di Kabupaten Pangandaran, DPP Gerakan Hejo Jawa Barat, melirik Kabupaten Pangandaran sebagai target sasaran kerjasama gerakan hejo.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Gerakan Hejo Jawa Barat yang juga Panglima Pemekaran Kabupaten Pangandaran, Eka Santosa, dihadapan para pejabat eselon II dan tokoh masyarakat Pangandaran, di Aula Setda Pangandaran, Kamis (2/7/2020).

Eka mengatakan, sebagai warga Jawa Barat dan penggagas sekaligus perintis Pemekaran Kabupaten Pangandaran, dirinya merasa peduli terhadap kondisi alam Kabupaten Pangandaran.

“Kami datang ke Pangandaran untuk menjadi mitra Pemerintah Daerah dan menawarkan berbagai konsep kerjasama jangka panjang tentang tata kelola lingkingan hidup,” ujar Eka Santosa.

Pihaknya menawarkan gagasan mengenai kawasan sampah mandiri. “Sampah tersebut diolah dengan alat insenerator yang ramah lingkungan,” ucapnya.

Dirinya pun mengapresiasi kepemimpinan Bupati Jeje Wiradinata yang sudah berhasil membangun Kabupaten Pangandaran dan memprioritaskan kepentingan umum.

“Pak Jeje sudah berhasil membawa Kabupaten Pangandaran dan sudah banyak perubahan jika dibandingkan saat 10 Kecamatan masih menjadi bagian Kabupaten Ciamis,” jelas Eka.

Menurutnya, setelah Bupati Jeje Wiradinata sudah menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang dinilai vital dan tinggal melakukan pemeliharaan saja.

“Kami berpesan kepada Pak Bupati Jeje Wiradinata, mari kita lestarikan alam dan lingkungan, caranya melalui pendekatan kebudayaan,” katanya.

Gerakan Hejo Sudah Berjalan di Beberapa Daerah di Jawa Barat

Eka Santosa menyatakan, gerakan hejo selain ditargetkan terealisasi di Kabupaten Pangandaran juga sudah berjalan dibeberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

“Saat ini, gerakan hejo yang sudah berjalan di Jabar, antara lain Bandung Raya, Indramayu dan sekarang sedang dirintis di Tasikmalaya,” ungkapnya.

Menut Eka, berdasarkan data, kondisi alam dan lingkungan di Jawa Barat saat ini sudah dalam kondisi darurat, sekitar 650 hektare lahan kritis dan 50 persen sungai sudah mengalami kerusakan.

Lebih parah lagi, sungai yang berada di kota 90 persen tidak berfungsi sebagai sumber kehidupan dan potensi membahayakan.

“Kami punya hasil kajian yang ilmiah dan akademis terkait kondisi alam di Jawa Barat,” jelasnya.

Pihaknya pun sangat prihatin dengan kondisi sampah yang tidak terkendali dengan status pencemaran yang luar biasa.

Rata-rata pola angkutan sampah dari rumah ke TPS ke TPA harus menempuh jarak hingga puluhan kilometer.

Pun banyak TPA di Jawa Barat yang tidak memiliki sistem pengelolaan yang cepat sehingga terjadi penumpukan hingga bakteri berceceran dimana-mana.

“Nah, kami sudah memiliki solusi penanganan sampah dengan pola gerakan bagaimana supaya sampah selesai di hulu,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengaku, pihaknya tertarik dengan apa yang disampaikan oleh rekan-rekan dari gerakan hejo.

Kata dia, wawasan yang disampaikan dari rekan-rekan gerakan hejo bukan hanya wawasan lingkungan secara konvensional saja, namun dirinya melihat ada akselerasi dari sisi teknologi maupun inovasi.

“Saya pikir itu merupakan jalan keluar, bagaimana Pangandaran bisa lebih maju dengan tetap tidak merusak alam dan lingkungan,” katanya. (Ceng2/R8/HR Online).

Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...
Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

harapanrakyat.com,- Lurah Sindangrasa, Derry Yusman menyebut angka stunting di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis ada penurunan cukup signifikan. Dari tahun 2024 itu tercatat ada 11...
3 Pemain Timnas Indonesia

3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!

Musim panas 2025 bisa jadi mimpi buruk untuk Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya ada 3 pemain Timnas Indonesia yang terancam bermain tanpa klub...