Berita Nasional (harapanrakyat.com),- Subsidi listrik gratis untuk warga miskin tahun 2021 telah disepakati Komisi VII DPR RI. Untuk subsidi listrik dan minyak solar tahun depan disepakati sebesar Rp 54,5 triliun.
Kesepatan subsidi listrik dan minyak solar sebesar itu ditetapkan saat rapat membahas asumsi makro di sektor ESDM dalam RAPBN tahun 2021, Senin (29/06/2020).
Dalam keterangan dari Kementerian ESDM, khusus untuk anggaran subsidi listrik, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, memberikan usulan kisaran Rp 50,47 triliun sampai Rp 54,55 triliun.
Arifin menyebutkan, rentang besaran untuk subsidi sebesar itu lebih rendah jika dibandingkan dengan APBN tahun 2020 yang jumlahnya Rp 54,79 triliun.
Realisasinya hingga Mei 2020 sebesar Rp 15,64 triliun, dengan outlook sampai akhir tahun ini sebesar Rp 58,18 triliun.
Sedangkan, subsidi untuk minyak solar telah ditetapkan sebesar Rp 500 per liter. Menteri ESDM berharap angka-angka tersebut bisa menjadi acuan Nota Keuangan Presiden.
Subsidi Listrik Gratis untuk Warga Miskin dan Subsidi BBM
Selain subsidi listrik gratis untuk warga miskin di tahun 2021, volume untuk BBM bersubsidi yang disetujui DPR sebesar 15,79 sampai 16,30 juta KL (Kilo Liter).
Rinciannya, volume subsidi untuk minyak tanah sebesar 480 sampai 500 ribu Kilo Liter, dan subsidi untuk minyak solar 15,31 hingga 15,80 juta Kilo Liter.
Kemudian, volume untuk subsidi elpiji 3 kilogram besarannya ditetapkan mencapai 7,5 hingga 7,8 juta metrikton. Dalam subsidi ini terdapat catatan bagi usulan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) sebanyak 6.000.000 metrik ton.
Arifin mengatakan, hal itu melihat kondisi di lapangan serta adanya sejumlah kebijakan yang diantaranya digitalisasi nozzle di SPBU.
Oleh karena itu, pemerintah berharap volume untuk BBM bersubsidi bisa lebih efisien. Selain itu, juga bisa lebih dikendalikan supaya pemberian subsidi listrik gratis untuk warga tepat sasaran.
Sekedar informasi bahwa, angka asumsi secara makro di sektor ESDM tersebut di atas bukanlah sebagai angka final.
Karena nantinya hasil kesepakatan DPR RI dengan Menteri ESDM akan dibahas lagi di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Selanjutnya disahkan Presiden RI.
Menteri ESDM Kurangi Subsidi Listrik di 2021
Meneterian ESDM mengajukan besaran anggaran untuk kebutuhan subsidi listrik Rp 50,47 triliun sampai Rp 54,55 triliun dalam RAPBN tahun 2021.
Angka sebesar itu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan anggaran subsidi listrik untuk tahun ini senilai Rp 54,79 triliun.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, juga menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan dalam usulan untuk subsidi listrik. Pertama, adanya penyesuaian nilai tukar mata uang sebesar Rp 13.700 sampai Rp 14.900 per USD.
Usulan subsidi listrik gratis untuk warga di tahun depan juga mempertimbangkan dengan besaran harga minyak mentah di Tanah Air (ICP). Yang mana ICP dalam RAPBN 2021 dipatok harga sebesar USD 42-45 per barel setiap hari.
Meski tak ada pencabutan untuk subsidi listrik tahun 2021, usulan subsidi dalam RAPBN sebesar Rp 50,47 hingga Rp 54,55 triliun.
Asumsinya, nilai tukar terhadap dolar Rp 13,700 hingga Rp 14.900 per dolarnya, dan ICP per barel sebesar USD 42-45.
Arifin juga menyebutkan, turunnya anggaran subsidi listrik ini guna membantu efisiensi PT PLN (Persero). Pasalnya, jika angka untuk subsidi listrik gratis terus meningkat, BPP (Besaran Biaya Pokok) listrik pun dipastikan akan terus menurun.
Walaupun begitu, pemerintah akan tetap memberikan subsidi untuk listrik gratis untuk warga miskin. Meski memang angkanya turun dibandingkan tahun 2020 ini.
Arifin menegaskan, kebijakan untuk subsidi listrik pada APBN 2021 nanti sama seperti kebijakan dalam subsidi listrik tahun 2020.
Presiden Sambung Listrik Gratis Bagi 100.970 Rumah di Garut
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, berserta Kementerian BUMN telah melakukan peninjauan sambungan pada program subsidi listrik gratis untuk 100.970 rumah di Garut, Jawa Barat.
Langkah ini bertujuan supaya masyarakat kurang mampu di daerah tersebut dapat merasakan program sambung listrik gratis dari pemerintah.
Selain itu, program tersebut dilakukan untuk menggenjot perekonomian masyarakat kurang mampu di wilayah Jawa Barat.
Hal ini sebagai bentuk nyata dari kepedulian pemerintah dalam upaya mewujudkan pemenuhan akan kebutuhan dasar masyarakatnya. Salah satunya melalui program subsidi listrik gratis untuk warga miskin. (Eva/R3/HR-Online)