Apa itu Microtia, kelainan bawaan pada bayi. Microtia merupakan salah satu kelainan bawaan yang dialami bayi sejak dilahirkan.
Microtia pada bayi harus dilakukan penangan yang tepat. Lalu apa itu microtia dan bagaimana penangannya? Berikut ini adalah ulasannya.
Mengenal Microtia
Microtia termasuk kelainan yang terjadi sejak lahir atau bawaan lahir. Secara bahasa, micro berarti kecil sementara otia berarti telinga.
Jika kedua kata tersebut digabung, maka akan menjadi telinga kecil. Namun, secara lengkap microtia adalah kelainan pada bentuk telinga luar yang kecil atau abnormal.
Gangguan ini terjadi sejak bayi dilahirkan. Dan kelainan ini terjadi pada masa awal kehamilan.
Microtia sering mempengaruhi bentuk daun telinga bayi, namun umumnya bagian dalam bayi tidak terpengaruh.
Meskipun begitu, microtia sering diasosiasikan dengan gangguan pendengaran. Sehingga pasien memerlukan operasi rekonstruksi telinga.
Tipe-Tipe Microtia
Setelah mengenal apa itu microtia, maka ada berapa tipe kelainan pada daun telinga ini? Ada empat tipe microtia yang dibagi sesuai dengan tingkat keparahannya.
Adapun tipe micrortia diklasifikasikan sebagai berikut.
Microtia Grade I atau Tipe I
Microtia grade I atau tipe I ini merupakan kelainan dengan deformitas yang ringan. Struktur telinga bagian luar masih lengkap meski dengan derajat tertentu.
Bisa dikatakan bentuk telinga masih normal, meskipun memiliki ukuran yang lebih kecil.
Beberapa kelainan yang termasuk dalam kelompok ini adalah cupped ears, lop ears, mildly constricted ears dan low-set ears.
Microtia Grade II atau Tipe II
Sementara itu microtia tipe II memiliki deformitas yang cukup signifikan. Struktur pinna masih ada meskipun terjadi defisiensi pada jaringan.
Microtia Grade III atau Tipe III
Kelainan pada microtia grade III terjadi lebih parah dibanding dengan grade I dan II. Bentuk telinga bahkan tidak dikenali.
Microtia tipe ini juga dikenal dengan telinga kacang atau microtia klasik.
Microtia Grade IV atau Tipe IV
Jika pada microtia grade III bentuk telinga tidak dikenali, microtia grade IV ini tidak memiliki bentuk telinga sama sekali.
Dalam artian daun telinga sama sekali tidak berbentuk. Microtia tipe ini merupakan yang paling berat dan disebut juga dengan anotia.
Kelainan ini terlihat sejak bayi dilahirkan. Jika orang tua melihat kelainan ini pada bayinya, maka perlu melakukan pemeriksaan lanjutan guna mendeteksi ada atau tidak kelainan bawaan lainnya.
Penanganan Microtia pada Bayi
Jika ditemukan bayi dengan kelainan microtia, maka diperlukan penanganan khusus. Rekonstruksi daun telinga sebaiknya segera diakukan.
Operasi rekonstruksi ini juga dianjurkan pada anak di atas usia 10 tahun. Hal ini bertujuan agar tulang rawan yang tumbuh dapat digunakan sebagai kerangka daun telinga.
Namun, rekonstuksi harus dilakukan dengan melalui beberapa tahapan.
Mengenal apa itu microtia penting diketahui sebagai langkah pencegahan maupun penanganan.
Jika Anda adalah calon ibu, maka jangan lupa untuk selalu mengecek kondisi buah hati setelah lahir nanti. (Deni/R4/HR-Online)