Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Warga di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Banjar, mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah yang menggunung di sepanjang jalan tersebut.
Tumpukan sampah terlihat hampir di setiap pinggir Jalan Perintis Kemerdekaan sampai Jalan Perempatan Jarum arah Jalan DR. Hussein Kartasasmita, Kota Banjar.
Salah seorang warga setempat, Ade (36), mengatakan, akhir-akhir ini penumpukan sampah sering terjadi.
Hal itu dikarenakan ada sedikit keterlambatan dalam pengambilan sampah oleh petugas kebersihan lantaran menggunakan kendaraan roda tiga.
Menurutnya, armada pengangkut sampah seharusnya menggunakan kendaraan roda empat (mobil) agar sampah yang diangkut bisa terbawa semua, dan petugas kebersihannya tidak perlu bolak-balik untuk kembali mengambil sampah.
“Sudah beberapa hari ini banyak sampah yang menumpuk di Jalan Perintis dan Jalan Perempatan Jarum, terutama di tempat warung makan,” kata Ade, kepada Koran HR, Selasa (16/06/2020).
Selain menimbulkan bau tak sedap, penumpukkan sampah tersebut juga sangat mengganggu pemandangan dan tidak etis karena berada di lokasi pusat kota.
“Kasihan sama warga yang mau belanja, apalagi yang berada di lingkungan rumah makan dan tempat kuliner. Seharusnya ada perbaikan dalam pengelolaan petugas kebersihan,” harap Ade.
Sejak Pagi Sampah Belum Diangkut
Salah seorang petugas parkir yang biasa mangkal di Jalan Perintis Kemerdekaan, Dedi (40), menambahkan, sudah dari pagi ada beberapa tumpukan sampah yang belum diangkut oleh petugas kebersihan.
“Harusnya besok lagi bisa diangkut agar jalan dan juga sekitar tempat perbelanjaan atau rumah makan terlihat bersih dan rapi. Terus lagi harusnya sampah-sampah perkotaan ini diangkutnya menggunakan truk sampah seperti sebelumnya, ini malah diganti pakai motor roda, akibatnya ya seperti ini, sampah kerap numpuk,” kata Dedi.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari salah seorang petugas kebersihan, Yana, bahwa belum lama ini ada pergantian petugas kebersihan dan pengurangan armada pengangkut sampah.
Sebelumnya petugas kebersihan menggunakan kendaraan roda empat (mobil) untuk mengangkut sampah. Akan tetapi karena sekarang diganti dengan kendaraan roda tiga, sehingga pengambilan sampahnya menjadi sedikit terlambat.
“Kemarin sih ada penggantian angkutan pengangkut sampah dari mobil jadi pakai Cator (kendaraan roda tiga-red), jadi ngambil sampahnya rada telat, soalnya kan harus bolak-balik,” ujarnya. (Muhlisin/Koran HR)