Tren kecantikan selama pandemi Covid-19 sepertinya wajib diketahui oleh para wanita. Karena ternyata pandemi Covid-19 juga berefek terhadap tren kecantikan di dunia.
Selain ada aturan wajib menggunaan masker, banyak negara di dunia juga mengeluarkan kebijakan work from home.
Hal tersebut tentunya mengakibatkan prioritas untuk produk perawatan kecantikan juga turut bergeser.
Tren Kecantikan Selama Pandemi Covid-19
Perawatan Kulit
Merangkum dari berbagai sumber, Sabtu (06/06/2020), Umesh Phadke, Presdir L’Oreal Indonesia, mengatakan, ke depan produk kecantikan yang akan naik ada tiga kategori.
Baca Juga : Cara Memilih Concealer Bagi Pemula Sesuaikan dengan Jenis Kulit
Pertama adalah dari segi perawatan kulit, seperti face mask, serum, serta losion menjadi produk kecantikan yang paling banyak diminati di masa pandemi.
Meskipun tidak menyebutkan berapa angkanya, namun jumlah penjualan untuk produk kecantikan tersebut mengalami kenaikkan signifikan.
Tren kecantikan selama pandemi salah satunya produk serum baru yang meluncur ke pasaran saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Karena menurut Umesh, peningkatan jumlah penjualan produk tersebut tak lepas dari naiknya tingkat kesadaran orang akan fungsi kulit.
Mereka sadar kalau kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri dan kuman. Jika terjaga dengan baik, maka kulit akan mampu memproteksi kuman dan bakteri secara maksimal. Bahkan virus sekalipun.
Berbeda ketika kondisi sebelum terjadi pandemi, orang lebih menyukai krim karena teksturnya berat.
Sedangkan, tren kecantikan selama pandemi, orang lebih memilih serum, esense, dan air yang memiliki tekstur lebih ringan. Karena itulah mereka memakai masker di rumah.
Baca Juga : Tipe Eyelash Extension yang Cocok dengan Berbagai Jenis Mata
Selain itu, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun juga bisa mengakibatkan kulit menjadi lebih kering dari biasanya. Sehingga, orang butuh losion untuk melembabkan kembali kondisi kulitnya.
Makeup untuk Mata
Tren kecantikan selama pandemi yang berikutnya adalah dari segi makeup. Menurut Umesh, para wanita kini lebih terfokus pada produk kosmetik untuk mata.
Karena, di masa pandemi ini harus memakai masker, sehingga orang lebih memperhatikan mata.
Sehingga banyak wanita yang ingin mempercantik penampilan matanya. Selama masa pandemi, permintaan konsumen terhadap maskara, eye liner, eye shadow, dan eye brow kemungkinan bakal naik ketimbang lipstik.
Produk Pewarna Rambut
Tren kecantikan selama pandemi yang ketiga adalah produk pewarna rambut. Karena di masa pandemi banyak salon kecantikan yang tutup, orang-orang terpaksa harus melakukan perawatan kecantikannya di rumah.
Meski harus tetap berada di rumah, namun banyak orang yang tetap melakukan interaksi secara virtual dengan pihak luar.
Baca Juga : Memilih Warna Alis Sesuai Warna Kulit dan Rambut dengan Cara Simpel
Oleh sebab itu, mereka pun ingin penampilannya tetap terlihat cantik sehingga menjadi perhatian lawan bicaranya.
Meski begitu, keberadaan para penata rambut tidak akan bisa tergantikan sepenuhnya. Stylish pun bakal terus berkembang dan menjadi bisnis yang besar, namun dibarengi dengan berbagai perubahan.
Metode Penjualan Secara Digital
Tren kecantikan selama pandemi selain produk-produk kecantikan tersebut di atas, juga akan menggeser pada metode penjualan.
Umesh menyebutkan, ke depan untuk pemasaran yang dilakukan secara digital juga diprediksi bakal semakin pesat.
Pasalnya, banyak yang menganggap cara tersebut lebih efektif untuk menjaga jarak aman, sekaligus meminimalkan melakukan kontak dekat.
Semua chanel yang ada akan semakin giat, termasuk penggunaan untuk virtual try on. Dalam hal ini konsumen bisa tahu cocok atau tidaknya produk makeup yang akan dibelinya itu.
Penjualan produk kecantikan melalui e-commerce dan media sosial terus diintensifkan. Kemungkinan jumlahnya pun bakalan terus berkembang.
Selain itu, Umesh juga menyebutkan bahwa live streaming banyak diminati orang karena dapat meminimalkan kontak dengan orang asing.
Melalui live streaming, orang juga bisa dengan mudah mengetahui detail sebuah produk kecantikan sebelum membeli.
Tren kecantikan selama pandemi Covid-19 memang mengalami pergeseran. Namun, jika melihat dari sisi bisnis, produk kecantikan merupakan pasar yang bisa bertahan banting.
Pasalnya, hampir semua wanita di dunia ini ingin memiliki kecantikan yang abadi. Hal itu sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu. (Eva/R3/HR-Online)