Selasa, April 29, 2025
BerandaBerita BanjarPasca Tragedi Maut KA di Stasiun Langen, 'Ada Suara Merintih Kesakitan dan...

Pasca Tragedi Maut KA di Stasiun Langen, ‘Ada Suara Merintih Kesakitan dan Menangis’

Banjar, (harapanrakyat.com),- Pasca peristiwa tabrakan KA Kutojaya Selatan dengan KA Mutiara Selatan pada 28 Januari lalu di Stasiun Langensari Kota Banjar, Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto menggelar acara tahlilan dengan warga sekitar. Doa bersama itu ditujukan untuk mendoakan korban yang meninggal, maupun korban luka berat dan ringan.

Acara tersebut berlangsung selama tujuh hari, terhitung dari mulai hari kejadian, yaitu Jum’at (28/1), sampai Kamis (3/2), bertempat di ruangan Kepala Stasiun Langensari.

Berdasarkan kultur masyarakat setempat yang mempercayai mitos bahwa roh para korban tewas masih berada di lokasi kejadian hingga 40 hari kedepan, sehingga jika tidak dilakukan tahlilan maka roh tersebut akan bergentayangan di sekitar stasiun.

Namun, menurut Kepala Stasiun (KS) Langensari, G Setyo Wahono, saat ditemui HR, mengatakan, acara tahlilan sebetulnya merupakan salah satu bentuk keprihatinan pihak PT KAI terhadap para korban.

“Mengenai kultur masyarakat di sekitar sini yang mempercayai mitos seperti itu saya belum begitu tahu, sebab saya sendiri tugas di Stasiun Langen baru sekitar tiga bulanan, jadi belum begitu mengenal budaya masyarakat di sini,” katanya.

Tetapi, lanjut Setyo, bisa saja mitos itu benar, sehingga acara tahlilan yang telah dilakukan dapat membuat masyarakat di sekitar stasiun merasa tenang. Dengan begitu maka apa yang dikhawatirkan mereka tidak akan terjadi.

Dikatakannya, pada saat itu masyarakat sekitar juga terlihat sangat antusias ketika mereka diberitahu bahwa setelah sholat Magrib akan diadakan tahlilan di stasiun.

“Acara tahlilan juga bertujuan untuk keselamatan setiap perjalanan kereta api. Dan kami juga belum tahu apakah pada 40 harinya akan diadakan tahlilan lagi atau tidak, karena kami belum menerima pemberitahuan dari pihak Daop 5 Purwokerto,” tuturnya.

Sementara di lain tempat, Ai (37, warga RT 01/05, yang rumahnya paling dekat dengan lokasi kejadian, tepatnya berada di seberang Stasiun Langen, mengaku, setelah tragedi maut terjadi, dirinya tidak pernah mendengar suara-suara aneh dari lokasi kejadian.

Padahal, setiap pukul 12 malam dia sudah bangun lantaran harus mempersiapkan bahan yang akan diolah untuk keperluan dagangannya, yaitu sebagai penjual kupat tahu di Pasar Langensari.

“Alhamdulillah saya tidak takut dan tidak pernah mendengar suara-suara aneh, itu mungkin karena sudah diadakan acara tahlilan. Kalau orang lain memang pada cerita, seperti tukang ojek yang biasa mangkal dekat stasiun kalau malam hari, katanya ada yang mendengar suara orang merintih seperti kesakitan dan menangis,” ujar Ai.

Suara-suara tersebut juga sempat didengar oleh Kris, salah seorang petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di Stasiun Langen, yang kebetulan bagian piket malam.

Menurut Kris, yang saat itu kebetulan piket pada Senin malam, bahwa dirinya mendengar suara tangisan dari arah jalur dua, yaitu lokasi terjadinya tabrakan KA Kutojaya Selatan dengan KA Mutiara Selatan, yang membuat tiga orang penumpangnya tewas di tempat. (Eva)

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

harapanrakyat.com,- Korban yang tertabrak mobil jip basis band Dewa 19 kini semakin membaik. Korban yang bernama Sandika Ramadansyah (8) tertabrak di Jalan Nasional Tasikmalaya-Pangandaran,...
Ilustrasi dikejar tawon engang

Cari Rumput Berujung Dikejar Tawon Engang, Wajah Warga Ciamis Ini Bengkak dan Alergi

harapanrakyat.com,- Wajah Omang bengkak dan alergi gegara disengat tawong engang. Warga Dusun Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini awalnya dikejar...
Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar

Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar 

harapanrakyat.com,- Panitia seleksi pemilihan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar, Jawa Barat menyebut masih membuka kesempatan kepada warga. Mereka yang berminat dapat...
Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat Kota Banjar

Pasca Pemilu dan Pilkada Kota Banjar, Sejumlah Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat

harapanrakyat.com,- Pasca Pemilu dan Pilkada 2024, sejumlah tokoh dan Mantan Caleg kontestan Pemilu 2024 di Kota Banjar, Jawa Barat, bergabung ke partai Demokrat. Salah satunya...
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

harapanrakyat.com,- Korban selamat kecelakaan maut menjelaskan kesaksian peristiwa yang terjadi di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, tepatnya di kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten...
Hengkang dari Persib Bandung

Hengkang dari Persib Bandung, Ciro Alves Tulis Pesan Menyentuh

Ciro Alves hengkang dari Persib Bandung usai raih kemenangan 3-0 atas PSS Sleman dalam lanjutan Laga BRI Liga 1, Sabtu (26/4/2025) malam lalu. Pemain...