Memakai masker anti virus corona merupakan bagian dari protokol kesehatan yang berlaku dan diterapkan di seluruh dunia. Menggunakan masker bisa mencegah paparan virus yang sangat menular ini.
Sejak merebahnya wabah virus Corona, kebutuhan terhadap masker meningkat tajam. Masker medis yang banyak diburu masyarakat ludes dan hilang dari pasaran. Bahkan harga masker sempat meroket hingga ratusan ribu rupiah.
Tingginya kebutuhan terhadap masker untuk mencegah virus Corona membuat pemerintah kewalahan. Masker medis yang ada lebih dibutuhkan petugas medis. Karena itulah masyarakat disarankan menggunakan masker kain sebagai ganti masker medis yang terbatas jumlahnya.
Dampak Pemakaian Masker Anti Virus Corona
Meskipun mampu mencegah penularan virus Corona, namun pemakaian masker anti virus Corona secara teratur dan dalam waktu lama ternyata juga menimbulkan dampak lain. Sejumlah gangguan kulit dilaporkan terjadi akibat penggunaan masker.
Beberapa gangguan kulit yang terjadi akibat memakai masker antara lain terjadinya ruam pada kulit wajah, timbulnya eksim, hingga munculnya jerawat. Pada sejumlah kasus, ruam di wajah juga menimbulkan rasa nyeri.
Penggunaan masker tampaknya akan makin sering dilakukan terutama saat pembatasan wilayah dan lockdown mulai dilonggarkan. Interaksi dengan orang lain yang makin terbuka tentunya meningkatkan risiko penularan virus Corona.
Namun mencegah penyebaran virus Corona tentunya jauh lebih penting ketimbang gangguan kulit wajah yang terjadi. Apalagi mengatasi ruam atau iritasi kulit akibat masker jauh lebih mudah daripada mengobati penyakit Covid-19.
Cara Mengatasi Dampak Masker Anti Virus Corona
Menjaga kesehatan kulit akibat tertutup masker yang dipakai sebaiknya tidak disepelekan. Berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak pemakaian masker anti virus Corona pada kulit wajah sepeti dikutip dari Boldsky.
1. Cuci Wajah dan Gunakan Pelembab
Sebelum mengenakan masker sebaiknya cuci muka terlebih dahulu. Setelah itu gunakan pelembab untuk menjaga kulit wajah Anda tetap bersih dan halus. Pemakaian masker dalam waktu yang lama akan membuat kulit mudah mengalami iritasi.
Pelembab juga berguna sebagai lapisan pelindung kulit maupun untuk mengelola agar minyak tak banyak keluar. Pilih pelembab ringan, baik dalam bentuk krim atau lotion.
2. Hindari Make Up Tebal
Jika aktivitas Anda mengharuskan menggunakan masker anti virus Corona dalam watu lama, sebaiknya hindari menggunakan make up. Terlebih secara berlebihan. Masker yang menutup wajah bermake-up justru akan menyiksa kulit wajah.
Gunakan saja make up tipis dan sederhana agar pori-pori tidak tertutup. Kalau bisa gunakan make up yang bisa dikombinasi dengan pelembab. Tersumbatnya pori-pori wajah justru bisa memicu jerawat, komedo, ataupun noda di wajah.
3. Gunakan Tabir Surya
Jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan selama masa pandemi Covid-19, sebaiknya gunakan tabir surya. Ini untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari. Namun pilih tabir surya alami agar tidak malah memicu jerawat.
4. Cuci Masker Kain Secara Teratur
Jika Anda mengenakan masker anti virus Corona yang terbuat dari kain sebaiknya pilih jenis kain yang lembut. Selain itu masker kain juga harus sering dicuci secara teratur untuk menjaga kebersihannya.
Memakai masker secara berulang kali tanpa mencuci justru bisa memindahkan berbagai bakteri yang terkumpul pada masker ke wajah Anda. Hal ini tentunya bisa memicu timbulkan berbagai gangguan kulit pada wajah.
5. Cuci Wajah Setelah di Rumah
Setelah seharian Anda bekerja atau beraktivitas di luar rumah dengan mengenakan masker, segera lepas masker saat pulang. Kemudian cuci wajah dan lakukan perawatan untuk membuang kotoran yang menempel.
Itulah beberapa langkah mudah mencegah terjadinya gangguan kulit wajah setelah mengenakan masker anti virus Corona secara terus menerus. Dengan perawatan yang baik bisa mencegah gangguan kulit maupun paparan virus Corona. (R9/HR Online)