Kelahiran planet baru diketahui melalui pengamatan menggunakan Very Large Telescope. Dalam pengamatan yang dilakukan para ilmuwan, mereka menyaksikan secara langsung dan baik mengenai kelahiran planet untuk kali pertama.
Mereka menyaksikan melalui gambar dari teleskop yang memperlihatkan pusaran debu dan gas yang terus berputar di sekitaran AB Aurigae.
AB Aurigae terletak di 520 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Auriga. Menurut para ilmuwan, pada jenis spiral debu dan gas menunjukkan adanya bayi planet yang menendang gas sehingga menyebabkan adanya gangguan spiral debu serta gas ini.
Kelahiran Planet Baru Terlihat Dari Teleskop
Pada tengah-tengah spiral terdapat sedikit pusaran. Nah, para ilmuwan percaya jika pusaran itu adalah tempat planet terbentuk sebagaimana dikutip dari Ubergizmo pada Kamis lalu.
Baca juga: Planet Baru Mengorbit HD 152843 Serupa dengan Massa Matahari
Perputaran ini terdiri dari beberapa model teoritis untuk pembentukan planet baru. Hal ini sesuai dengan dua spiral untuk yang satu berliku di dalam orbit planet, sedangkan satu lagi melebar keluar planet.
Sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan dari piring yang mengalir membentuk dan terus membuatnya semakin besar. Ini dikatakan oleh rekan penulis paper Anne Dutrey.
Dijelaskan bahwa bentuk dari lingkaran pada bagian tengah merupakan model teori akan terbentuknya sebuah kelahiran planet baru. Ini yang juga dikatakan oleh LAB.
Menurut Dr Anthony Boccaletti
Dr Anthony Boccaletti yang merupakan pimpinan dari Observatoire de Paris di Universitas PSL yang ada di Perancis, mengatakan jika ribuan exoplanet telah terlihat sejauh ini, namun sedikit sekali mereka yang tahu bagaimana terbentuk.
Perlu pengamatan yang lebih jauh untuk mengamati sistem yang dinilai sangat muda untuk bisa benar-benar menangkap momen saat planet terbentuk dari awal.
Sampai saat ini para peneliti belum bisa mengambil gambar yang cukup jelas dari cakram muda untuk melihat bagaimana bentuk bagian dalam tengahnya.
Dr Boccaletti dan timnya menggunakan instrumen sphere VLT agar bisa mengambil gambar AB Aurigae yang disana terdapat spiral debu yang akan membuat kelahiran planet baru dan mencoba untuk membuang gas.
Tahun 2018 lalu, instrumen ini juga pernah dipakai dan berhasil untuk mengambil gambar planet baru yang berusia 5,4 juta tahun.
Perputaran yang memiliki bentuk cakram adalah sebuah gelombang seperti gelombang kapal di sebuah danau. Hal ini dituturkan oleh Emmanuel Di Folco yang bekerja di Astrophysics Laboratory of Bordeaux atau LAB yang ada di Perancis.
Di saat planet baru melakukan perputaran pada sekitar AB Aurigae, membuat gas dan debu mengelilingi sehingga membentuk seperti spiral.
Dua Planet Baru Mirip Jupiter
Para peneliti kelahiran planet baru dari universitas yang dipimpin oleh Caltech, menunjukkan tanda kelahiran sepasang planet yang mengorbit pada bintang PDS 70.
Pengambilan gambar memakai sensor gelombang inframerah koreksi optik adaptif yang ada di WM Keck Observatory di Maunakea, Hawaii.
Ada dua hasil gambar yang didapat para astronom, namun kebingungan dengan dua protoplanet saat pertama kali dicitrakan.
Baca juga: Planet Gas Raksasa AB Aurigae b Jadi Tantangan Baru Astronom
Wang mengatakan jika embrio dari planet terbentuk dari kumpulan debu dan gas yang berputar mengelilingi bintang baru lahir.
Pada lingkaran menciptakan tabis asap yang membuatnya kesusahan untuk membedakan apakah piringan debu dan gas yang sedang terbentuk dan berkembang sehingga muncul kelahiran planet baru.
Untuk itu, diperlukan pengembangan yang jauh lebih baik untuk menemukan hasil yang bisa dijelaskan secara sederhana.
Tim astronomi pun mengambil foto PDS 70 dengan menggunakan Near-Infrared Camera (NIRC2) pada teleskop Keck II.
Hal ini menunjukan sains untuk pertama kalinya pada coronagraph vortex yang bisa dipasangkan pada NIRC2 untuk peningkatan yang baru-baru ini dilakukan.
Baca juga: Planet Kerdil Gonggong, Benda Langit Pertama dengan Mitologi Cina
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelahiran planet baru muncul. Pada tahap selanjutnya, dikombinasikan dengan menggunakan upgrade sistem Obervatory AO yang mempunyai sistem baru.
Untuk sensor gelombang yang berada di depan piramida inframerah serta komputer untuk mengkontrol waktu adalah nyata.
Menurutnya, menarik bisa melihat seberapa tepatnya sistem AO yang baru bisa mengoreksi turbulensi pada benda yang berdebu di atmosfer. Misalnya bintang muda dimana protoplanet diperkirakan akan ada.
Hal ini memungkinkan untuk dapat melihat versi bayi kelahiran planet baru dari sistem tata surya yang terlihat paling jelas dan tajam. (R2/HR-Online)