Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 28 karyawan Yogya Kota Banjar diisolasi di RSUD Kota Banjar. Hal itu menyusul ditemukannya 1 orang karyawan yang reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
Direktur RSUD Kota Banjar, dr Eka Lina Liandari, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini 28 orang karyawan Yogya Kota Banjar sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Karyawan Yogya Kota Banjar yang diisolasi sudah ada 28 orang,” katanya saat dikonfirmasi HR Online, Kamis (21/5/2020).
Eka menjelaskan karyawan Yogya Kota Banjar yang saat ini diisolasi di RSUD ada yang statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan ada yang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Ada yang ODP dan PDP, sedang ditelusuri oleh dr Dilla (dokter spesialis paru) melalui anamnase sambil dipantau kesehatannya. Karena mereka harus bisa cerita kondisi tubuhnya secara mendalam,” jelasnya.
Baca Juga: Dijemput Tim Medis, 15 Karyawan Toserba Yogya Kota Banjar Sempat Tolak Swab Test
Sementara dr Sari Wiharso, dokter yang menangani karyawan Yogya Kota Banjar, mengatakan, sebanyak 50 orang di-rapid test di Yogya, yakni 42 karyawan dan 8 orang pengunjung.
“Hasilnya itu hanya 1 yang reaktif, karyawan Yogya yang dijemput untuk diisolasi kemarin juga itu hasil Rapid Test-nya non reaktif. Kondisi mereka juga dalam keadaan sehat,” katanya.
Namun, lanjut dr Sari, karena karyawan Yogya tersebut akan menjalani swab test, maka mereka harus dirawat di RSUD dan diisolasi terlebih dahulu.
“Karena akan dilakukan tes swab, prosedur di RSUD-nya harus dirawat dan masuk isolasi dulu,” terang dr Sari yang juga bagian dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Banjar.
Sari juga berharap hasil PCR karyawan Yogya Kota Banjar negatif dan mereka bisa segera pulang ke rumahnya masing-masing.
“Perlu diingat kalau Rapid Diagnostic Test (RDT) reaktif itu belum tentu positif Covid-19 ya, harus cek PCR dulu untuk dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya.
Update Corona Kota Banjar 21 Mei 2020
Sementara itu, data Covid-19 Kota Banjar, Kamis (21/5/2020), menunjukkan ada penambahan kasus baik ODP, PDP, dan OTG. Namun, untuk positif Covid-19 tidak ada penambahan kasus.
Jumlah ODP per 21 Mei 2020 ada 13 orang. Sementara jumlah PDP yang dirawat di ruang isolasi ada 20 orang dan PDP yang menjalani isolasi mandiri ada 6 orang. Selain itu, PDP yang meninggal dunia tercatat ada 14 orang.
Jumlah Orang Tanpa Gejala ()TG) ada 2 orang, sementara kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada 7 orang. Enam orang diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 1 orang meninggal dunia.
Selain itu data Covid-19 Kota Banjar, 21 Mei 2020, yang dirilis Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan kasus reaktif Covid-19 rapid test sebanyak 15 orang. (SBH/R7/HR-Online)